img_title
Foto : Berbagai sumber

IntipSeleb – Fortnite, game battle royale menuai kritik tajam setelah para pemain diharuskan menghancurkan Kabah untuk naik level. Hal ini tentu menimbulkan protes keras, terutama dari umat Islam kepada Fortnite.

Dengan cepat, Fortnite memberikan pembelaan karena dituduh melecehkan Kabah. Namun, pernyataan Fortnite justru dihapus. Mengapa demikian? Berikut penjelasan selengkapnya.

Game Fortnite Wajibkan Pemain Hancurkan Kabah

Twitter
Foto : Twitter

Baru-baru ini, Fortnite mendapatkan kecaman keras karena dianggap menghina Kabah. Kritik berawal dari Osama Al-Hadidy, Direktur Al-Azhar International Centre yang menyampaikan e-Fatwa. Menurut Osama, aksi menghancurkan Kabah merupakan penghinaan kepada umat Islam.

Kritik Osama Al-Hadidy berdasarkan beredar gambar dan video di media sosial, yang menunjukkan pemain diduga harus menghancurkan bangunan mirip Kabah untuk naik ke level selanjutnya. Melansir English Alaraby, mode permainan Fortnite yang diharuskan menghancurkan bangunan mirip Kabah menjadi tren belakangan ini.

"Dimasukkannya penggambaran perusakan dan ejekan Ka'bah dalam permainan memiliki dampak negatif langsung terhadap keyakinan agama anak muda, mengacaukan ide dan identitas mereka, dan menyebabkan mereka meremehkan situs dan benda suci mereka,” ungkap Osama Al-Hadidy melalui pernyataan tertulis dikutip dari English Alaraby, 5 Juli 2021.

Topik Terkait