Kemudian, pihak Angelina Jolie merasa keputusan soal hak asuh anak dengan Brad Pitt sebenarnya tidak memenuhi hukum yang berlaku. Karena, mantan suami Jennifer Aniston itu ‘curang’. “Tidak ada yang bisa dilihat atau diulas di sini. Tidak ada masalah yang memenuhi standar ketat Pengadilan ini untuk, atau layak untuk ditinjau,” sambung tim hukum Angelina.
Rebutan Rumah Mewah dan Kebun Anggur di Prancis
Sumber foto: Fox News
Seiring dengan tuduhan Angelina Jolie, pihak Brad Pitt juga tidak mau kalah. Aktor berusia 57 tahun itu kembali melayangkan gugatan kepada Jolie. Bedanya, gugatan itu berisi tentang penghalang sistematis karena diduga menggagalkan kesepakatan bisnis saham Brad Pitt.
Melansir Daily Mail, Brad Pitt dan Angelina Jolie berbagi saham atas rumah dan kebun anggur di Prancis. Brad memiliki 60% saham, sementara Angelina mengantongi 40% saham. Rumah mewah senilai USD164 juta (Rp2,3 triliun) dikelola oleh perusahaan Quimicum, yang sebagian dimiliki oleh Brad lewat perusahaannya Mondo Bongo, dan oleh Angelina melalui perusahannya Nouvel.
“Perlu disebutkan bahwa, selama empat tahun terakhir, Nouvel tidak bertindak demi kepentingan terbaik Quimicum dengan secara sistematis menunda persetujuan akun tahunan dan pembaruan manajer,” ungkap kuasa hukum Brad Pitt.
"Kami memahami bahwa di balik penghalang sistematis ini, tujuan sebenarnya dari Nouvel dan pemegang sahamnya (Jolie])adalah untuk menjual sahamnya di Chateau Miraval SA dengan cara yang akan menghindari hak penolakan pertama Mondo Bongo. kibatnya, keuntungan modal meningkat berkat investasi Mondo Bongo dan yang tidak disumbangkan Nouvel,” sambungnya.
