Ashanty memahami jadwal di pesantren memang sangat padat. Karena sejak pagi hari sudah cukup banyak kegiatan yang harus dilakukan oleh anak asuhnya itu.
"Karena apa harus salat, subuh bangun, gak boleh pegang handphone, salat lima waktu, ngaji dan lain-lain. Kalau anak gak niat, pasti gak mau kan ya," ucapnya.
Meminta untuk Bersabar
Ashanty menyampaikan jika dirinya merasa sedih dengan adanya kejadian anak asuhnya itu. Ia pun menilai memang sejak awal pertama masuk ke pesantren, sudah ada drama yang dibuat oleh anak asuhnya itu.
Bahkan, Ashanty sampai harus meminta tolong agar anak asuhnya itu bisa diperlakukan dengan sabar agar tetap bisa mengikuti segala kegiatan yang ada di pesantren itu.
"Aku sedih dengan kejadian ini karena mereka yang paham banget. Dari awal masuk sudah banyak sekali drama yang terjadi. Jadi mereka tetap sabar karena aku bilang ‘tolong dong jangan sampai, anak ini harus bisa’ akhirnya bisa gitu," katanya.
