img_title
Foto : Viva.co.id

IntipSeleb Film sejarah Indonesia yaitu film yang menceritakan tentang perjuangan dan kejadian nyata, baik tentang biografi yang menceritakan tokoh-tokoh penting maupun sejarah saat memperebutkan kekuasaan demi kemerdekaan Indonesia. Film sejarah biasanya dibuat untuk ditayangkan di layar lebar dalam memperingati hari besar nasional.

Salah satu film sejarah Indonesia yang masih melekat dan sering ditayangkan ulang di layar kaca televisi yaitu film Soekarno. Film yang menceritakan tokoh Soekarno dalam masa pemerintahannya dan cara memperjuangkan kemerdekaan Indonesia pada saat itu dari bangsa yang menjajah kita. Kira-kira film sejarah Indonesia apa saja yang memiliki nilai inspiratif bagi penontonnya? Penasaran, yuk berikut ini IntipSeleb rangkum artikelnya.

Film Soekarno: Indonesia Merdeka

Viva.co.id
Foto : Viva.co.id

Film yang menceritakan tokoh presiden Soekarno dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan menceritakan bagaimana situasi pada era pemerintahannya di tahun 1945 lalu. Film yang dirilis pada 11 Desember 2013 ini dibintangi oleh Ario Bayu dan Maudy Koesnaedi sebagai pemeran utamanya.

Film ini menceritakan perjalanan Soekarno sejak kecil sampai di tahun 1945. Cerita pada film ini dimulai pada saat flashback menceritakan sosok Soekarno yang saat itu masih bernama Kusno, dan karena sakit diganti oleh ayahnya dengan nama Soekarno. Harapan dari ayah Soekarno agar anaknya menjadi seorang Adipati-Kusno terwujud 24 tahun kemudian. Soekarno berdiri di podium dan menyuarakan: “Kita Harus Merdeka Sekarang!!! Akibatnya Soekarno dan para pendukungnya ditahan karena dianggap menjadi pemberontak.

Dalam produksi film Soekarno, sutradara Hanung Bramantyo sudah mencoba untuk membangun suasana seperti di era 1940an dengan menggunakan properti pada zaman itu. Misalnya saja penggunaan motor dan mobil era 1940an. Dan penggunaan latar seperti rumah tinggal yang sangat sesuai pada era itu. Penggunaan kostum pemain juga sangat terlihat klasik dan cocok sekali dipadukan dengan properti yang lainnya. Misalnya yang sangat mengagumkan adalah properti para prajurit Jepang dengan seragam dan persenjataan lengkap sehingga penonton dibuat seolah-olah masuk pada masa jaman penjajahan.

Film sejarah ini menggambarkan perjalanan Soekarno dan tokoh-tokoh bersejarah lain dalam memerdekakan Indonesia. Dan banyaknya unsur era 1940an yang digunakan mendapatkan banyak apresiasi. Baik apresiasi dari penonton sendiri, maupun dari penghargaan film nasional. Biasanya film Soekarno ini sering ditayangkan ulang di layar kaca televisi pada saat hari kemerdekaan 17 Agustus setiap tahunnya, untuk mengenang jasa para pahlawan.

Film Laskar Pelangi

Viva.co.id
Foto : Viva.co.id

Film Laskar Pelangi merupakan karya adaptasi dari buku Laskar Pelangi yang ditulis oleh Andrea Hirata. Film hasil garapan sutradara Riri Riza yang dirilis pada 26 September 2008 ini telah ditonton oleh 4,6 juta orang. Film Laskar Pelangi menyajikan realita dari solidaritas warga plural yang hidup berdampingan dengan damai di tengah alamnya nan indah. Tampak dari gambar pemandangan alam Pulau Belitung dalam film yang begitu eksotis.

Cerita film ini mengambil latar di Desa Gantung, Belitung Timur. Dimulai ketika sekolah Muhammadiyah terancam akan dibubarkan oleh Dinas Pendidikan Sumatera Selatan jikalau tidak mencapai siswa baru sejumlah 10 anak. Ketika itu baru 9 anak yang menghadiri upacara pembukaan, akan tetapi tepat ketika Pak Harfan, sang kepala sekolah, hendak berpidato menutup sekolah, Harun dan ibunya datang untuk mendaftarkan diri di sekolah kecil itu.

Film sejarah Indonesia ini menceritakan tentang bagaimana anak-anak Indonesia untuk memperjuangkan mendapatkan pendidikan di sekolah. Para Laskar Pelangi ini berjuang untuk menggapai mimpi mereka dihiasi keindahan persahabatan antar anak-anak di Belitung yang menyelamatkan dunia.

Film sejarah Indonesia ini berhasil mengantongi beberapa prestasi. Film produksi ke-9 Miles Films dan Mizan Production ini sukses memboyong sejumlah penghargaan di sepanjang tahun 2009. Penghargaan tersebut di antaranya: Pemeran Utama Wanita Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Pendatang Baru Terfavorit Pria, dan Film Favorit pada ajang Indonesian Movie Awards 2009, serta Best Film dan Best Editor pada ajang Asian Film Awards 2009.

Film yang mengambil latar waktu pada tahun 1970an ini sarat akan kisah masyarakat pinggiran, perjuangan hidup menggapai mimpi yang mengharukan, serta persahabatan yang menyelamatkan hidup manusia.

Film Bumi Manusia

Viva.co.id
Foto : Viva.co.id

Film sejarah Indonesia yang berjudul Bumi Manusia menceritakan biografi sejarah Indonesia tahun 2019 yang disutradarai Hanung Bramantyo dan ditulis Salman Aristo. Bumi Manusia ditayangkan pada 15 Agustus 2019, sempat menguasai perolehan jumlah penonton terbanyak selama dua minggu berturut-turut sebelum digantikan Gundala. Film ini menjaring 1.316.583 penonton dengan perkiraan pendapatan kotor sekitar Rp52,7 miliar.

Film yang diperankan oleh aktor Iqbaal Ramadhan dan Mawar Eva De Jongh, berhasil mendapatkan penghargaan bergengsi di Festival Film Bandung 2020. Bumi Manusia mendapatkan 8 nominasi dan berhasil memenangkan 5 kategori termasuk Film Bioskop Terpuji.

Film Bumi Manusia ini bercerita tentang seorang pribumi yang jatuh cinta kepada gadis keturunan Belanda. Film ini diadaptasi dari zaman penjajahan Belanda yang berlokasi di Surabaya pada tahun 1898 silam.

Secara garis besar, cerita berkisah tentang percintaan antara Minke (Iqbaal Ramadhan) dan Annalies Mellema (Mawar de Jongh) yang juga menjadi pengikat cerita. Lewat museum dan film Bumi Manusia, sutradara Hanung Bramantyo mengaku ingin "menghidupkan" kembali sosok Pramoedya Ananta Toer di tengah generasi muda. Dia menyayangkan banyak generasi muda tidak mengenal siapa itu Pramoedya.

Film Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI

Viva.co.id
Foto : Viva.co.id

Film sejarah Indonesia ini seringkali ditayangkan ulang oleh stasiun tvOne pada malam 30 September setiap tahunnya. Film ini disutradarai dan ditulis oleh Arifin C Noer, diproduseri oleh G Dwipayana, dan dibintangi Amoroso Katamsi, Umar Kayam, dan Syubah Asa.

Film ini menggambarkan masa menjelang tragedi dan beberapa hari setelah peristiwa tersebut. Dalam kekacauan ekonomi, enam jenderal diculik dan dibunuh oleh PKI dan TNI Angkatan Udara, konon untuk memulai kudeta terhadap Presiden Soekarno.

Film sejarah Indonesia ini menampilkan pergantian rezim pemerintahan Indonesia dari Presiden Soekarno ke Soeharto menurut versi pemerintahan Orde Baru. Film ini menggambarkan gerakan G30S sebagai gerakan kejam yang telah merencanakan "setiap langkah dengan terperinci".

Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI menerima tujuh nominasi dalam Festival Film Indonesia 1984, memenangkan satu penghargaan Citra untuk Skenario Terbaik. Pada Festival Film Indonesia 1985, Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI menerima Piala Antemas (Penghargaan Khusus) sebagai Film Unggulan Terlaris periode 1984-1985.

Film Kartini Princess of Java

Viva.co.id
Foto : Viva.co.id

Film sejarah Indonesia ini mengangkat tokoh perjuangan emansipasi wanita Indonesia, Kartini. Film ini bercerita tentang Kartini (Dian Sastrowardoyo) yang tumbuh dengan melihat langsung ibunya bernama Ngasirah (Christine Hakim) menjadi orang terbuang di rumahnya sendiri. Hal ini terjadi dikarenakan tidak memiliki darah ningrat dan menjadi seorang pembantu.

Film karya Hanung Bramantyo ini berhasil menarik sebanyak 3 juta penonton dalam 10 besar film terlaris Indonesia 2017 saat itu. Kemampuan akting Dian Sastrowardoyo sebagai Aisha diakui. Penampilannya sebagai Kartini diakui sebagai salah satu akting terbaik Dian Sastro.

Kemampuan bahasa Belanda dan Bahasa Jawa Dian Sastro patut diacungi jempol, lantaran ia berhasil menyampaikannya dengan begitu baik.

Film yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo, Ayu Shita dan Acha Septriasa ini berhasil memboyong penghargaan dalam ajang Festival Film Indonesia 2017. Kategori yang berhasil dimenangkan adalah Pemeran Pendukung Wanita Terbaik yang jatuh pada artis senior Christine Hakim. Penampilan Christine Hakim dalam film ini memang sangat memukau.

Meski hanya meraih satu penghargaan, namun Kartini berhasil meraih 13 nominasi.

Kelebihan film sejarah Indonesia yang berjudul Kartini Princess of Java ini yaitu film yang menggunakan tiga bahasa, yaitu Indonesia, Jawa, dan Belanda dalam setiap alur ceritanya yang dikemas semakin baru dan versi modern.

Topik Terkait