img_title
Foto : Pinterest

IntipSelebFilm perang Tanah Air semakin berkembang menjadi ciri khas tersendiri. Film perang yang mengisahkan tentang nilai perjuangan para pahlawan Indonesia salah satunya yaitu film Merah Putih yang rilis tahun 2009 lalu.

Film yang mengangkat genre laga aksi menegangkan, karena banyak menyuguhkan adegan peperangan yang berujung pertumpahan darah antar sesama pejuang. Film perang yang begitu populer di Indonesia dengan alur cerita yang menarik dan tidak membosankan, biasanya mengangkat kisah tentang perjalanan kisah pahlawan atau perjuangan saat mempertahankan kemerdekaan negara Republik Indonesia ini. Penasaran kira-kira apa saja yang termasuk dalam deretan film perang yang memiliki nilai perjuangan Indonesia, berikut IntipSeleb rangkum artikelnya.

Film Merah Putih (2009)

Pinterest
Foto : Pinterest

Film perang pertama versi IntipSeleb yaitu berjuduk Merah Putih. Film sejarah Trilogi Kemerdekaan bangsa Indonesia berjudul Merah Putih yang rilis pada 13 Agustus 2009. Film karya sutradara Yadi Sugandi ini dibintangi oleh Lukman Sardi, Rahayu Saraswati, Donny Alamsyah, Zumi Zola, Darius Sinathrya dan aktor lainnya.

Film yang berdurasi 108 menit ini mengangkat kisah sejarah perjuangan kemerdekaan di tahun 1947 saat terjadinya agresi militer Belanda. Film yang dirilis dengan semboyan “Untuk Merdeka Mereka Bersatu” menggambarkan tentang lima kadet yang mengikuti latihan militer di sebuah Barak Bantir di kota Semarang Jawa Tengah.

Film yang berhasil menggugah rasa kebangsaan tersebut, menghabiskan biaya U$6 juta untuk pembuatan produksi filmnya. Karena selain menarik tenaga asing yang andal dalam bidangnya, film Merah Putih ini menyewa peralatan dan senjata sebagai alat yang digunakan dalam proses pembuatan film.

Film Merah Putih ini pertama kali tayang di Tanah Air sangat disambut baik dan antusiasme banyak penonton. Salah satunya termasuk Hashim Djojohadikusumo adik kandung dari Prabowo Subianto yang merupakan seorang pengusaha nasional. Hashim rela mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk menyumbang dalam pembuatan film perjuangan tersebut, yang memakan waktu enam bulan untuk proses syutingnya.

Penampilan Lukman Sardi dan tokoh lainnya dalam membintangi film Merah Putih, berhasil meraih keuntungan sebesar Rp8,5 miliar dari bioskop Tanah Air. Keberhasilan film Merah Putih membuat Yadi Sugandi meraih penghargaan sebagai Sutradara Terbaik dari ajang Bali Internasional Film Festival tahun 2009.

Tidak hanya itu, aktor tampan dan berbakat Donny Alamsyah juga berhasil membawa pulang piala sebagai kategori Aktor Terbaik dalam film Merah Putih, dan Rahayu Saraswati sebagai Aktris Terbaik dari ajang Bali Internasional Film Festival 2009.

Darah Garuda (2010)

Pinterest
Foto : Pinterest

Film perang kedua yang banyak menyuguhkan cerita perjuangan soal memperebutkan kemerdekaan RI yaitu Darah Garuda.

Film perjuangan yang berjudul Darah Garuda dibintangi oleh Lukman Sardi, Donny Alamsyah, Darius Sinathrya, Ario Bayu dan sejumlah aktor lainnya. Film karya sutradara Yadi Sugandi ini rilis pada 8 September 2010 dengan jumlah durasi 100 menit.

Film perjuangan Darah Garuda tersebut menceritakan tentang film Merah Putih yang tayang pada tahun 2009 lalu. Mengambil latar belakang tentang sebuah perjuangan kemerdekaan Indonesia di tahun 1947 saat Agresi Militer Belanda di Jawa Tengah.

Film perjuangan berjudul Darah Garuda ini berhasil meraup keuntungan sebesar Rp6 miliar dari bioskop Tanah Air. Film yang mengangkat kembali tentang saksi bisu perjuangan pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia dari penjajah Belanda yang berkuasa di Indonesia.

Berkisah tentang sekelompok kadet heroik yang bergerilya di Tanah Jawa pada tahun 1947. Menggambarkan tentang pertempuran Belanda dan persahabatan antara para tentara dengan latar belakang yang berbeda.

Empat pejuang yang diperankan oleh Lukman Sardi, Rifnu Wikana, Darius Sinathrya dan Donny Alamsyah berhasil selamat dari serangan musuh yakni penjajah Belanda. Setelah keempat pejuang tersebut menyusup ke hutan di Jawa Barat, mereka bertemu dengan pasukan Jenderal Sudirman dan bersekongkol mengatur strategi untuk mengahncurkan lanud milik Belanda.

Film Darah Garuda berhasil ditonton oleh 700 ribu orang penonton di bioskop Tanah Air, dan berhasil mencetak rating sebesar 6.8/10 menurut IMDb.

Film Soekarno: Indonesia Merdeka (2013)

Viva.co.id
Foto : Viva.co.id

Film perang yang menceritakan tokoh presiden Soekarno dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan menceritakan bagaimana situasi pada era pemerintahannya di tahun 1945 lalu. Film yang dirilis pada 11 Desember 2013 ini dibintangi oleh Ario Bayu dan Maudy Koesnaedi sebagai pemeran utamanya.

Film ini menceritakan perjalanan Soekarno sejak kecil sampai di tahun 1945. Cerita pada film ini dimulai pada saat flashback menceritakan sosok Soekarno yang saat itu masih bernama Kusno, dan karena sakit diganti oleh ayahnya dengan nama Soekarno. Harapan dari ayah Soekarno agar anaknya menjadi seorang Adipati-Kusno terwujud 24 tahun kemudian. Soekarno berdiri di podium dan menyuarakan: “Kita Harus Merdeka Sekarang!!! Akibatnya Soekarno dan para pendukungnya ditahan karena dianggap menjadi pemberontak.

Dalam produksi film Soekarno, sutradara Hanung Bramantyo sudah mencoba untuk membangun suasana seperti di era 1940an dengan menggunakan properti pada zaman itu. Misalnya saja penggunaan motor dan mobil era 1940an. Dan penggunaan latar seperti rumah tinggal yang sangat sesuai pada era itu.

Penggunaan kostum pemain juga sangat terlihat klasik dan cocok sekali dipadukan dengan properti yang lainnya. Misalnya yang sangat mengagumkan adalah properti para prajurit Jepang dengan seragam dan persenjataan lengkap sehingga penonton dibuat seolah-olah masuk pada masa jaman penjajahan.

Film Laskar Pemimpi (2010)

Pinterest
Foto : Pinterest

Film perang yang menceritakan kilas balik perjuangan bangsa saat merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah asing. Film karya sutradara Monty Tiwa ini rilis pada 30 September 2010 silam.

Film yang dibintangi Poject Pop tersebut mengangkat kisah perjuangan rakyat yang sangat menderita akibat penjajah Belanda saat melakukan agresi militer yang kedua. Film yang didukung oleh aktor Dwi Sasono, Gading Marten, Masayu Anatasia ini menambah kisah kocak sosok pejuang ugal-ugalan.

Ceritanya berawal sejak Sri Mulyani bergabung dengan pasukan gerilya bernama Laskar Pandjen dipimpin oleh kapten Hadi Sugito yang diperankan oleh Gading Marten. Film perjuangan Laskar Pemimpi berdurasi 122 menit dan banyak menyuguhkan adegan lucu dan menegangkan.

Keberhasilan Project Pop dan pemain lainnya membuat film Laskar Pemimpi berhasil meraih penghargaan di Festival Film Bandung dalam kategori Penata Kamera Terpuji Film Bioskop tahun 2010. Sekaligus mendapatkan penghargaan sebagai Penata Musik Terpuji Film Bioskop di ajang yang sama.

Hati Merdeka (2011)

Pinterest
Foto : Pinterest

Film perang Indonesia yang menceritakan kisah para pejuang dan tokoh bangsa yang berjudul Hati Merdeka. Film drama yang menggambarkan tentang rangkaian Trilogi Merdeka tersebut rilis pada 9 Juni 2011.

Film yang dibintangi oleh Lukman Sardi, Donny Alamsyah, Teuku Rifnu Wikana dan sejumlah pemain lainnya merupakan karya dari sutradara Yadi Sugandi. Film berdurasi 100 menit ini berhasil meraup keuntungan sebesar Rp6,5 miliar dari bioskop di Indonesia.

Film Hati Merdeka mengangkat kisah berdasarkan revolusi Indonesia di tahun 1948. Cerita yang diambil kisah sekawan karakter fiktif yang menjalin persahabatan dengan kadet yang selamat dari pembantaian tentara Belanda.

Film ini sering disebut Merah Putih 3 merupakan sekuel dari film Darah Garuda yang mengangkat banyak konflik karena perbedaan sifat, status sosial, budaya dan agama. Pasukan kadet yang dikirim ke Bali untuk membunuh Kolonel Raymer yang sudah menewaskan keluarga Tomas di awal trilogi berlangsung.

Keberhasilan film Hati Merdeka membuat film perjuangan ini mendapatkan rating sebesar 6.5/10 dari IMDb.

Topik Terkait