img_title
Foto : Pinterest

IntipSeleb Gaya HidupManfaat Seledri salah satunya untuk membantu program diet. Sayuran yang satu ini, memang banyak dikonsumsi untuk pelengkap atau penghias makanan. Selain itu, kita juga bisa membuat jus seledri.

Banyak orang yang mengonsumsi jus seledri, karena dianggap mampu membakar kalori lebih banyak. Sebenarnya seledri tidak hanya bagus dalam membakar kalori, tapi juga hebat untuk menjaga kesehatan manusia

Seledri biasanya digunakan dalam salad, dapat dimakan mentah dan juga bisa digunakan sebagai hiasan untuk hidangan yang digoreng ataupun di sop. Seledri sarat dengan nutrisi, yang membantu dalam detoksifikasi serta menjaga berat badan Anda tetap normal. Banyak yang berpikir bahwa, jus seledri hanya sebagai jus berserat yang membantu dalam pencernaan. Padahal ada banyak manfaat lainnya dari segelas jus seledri, yang tidak diketahui oleh banyak orang.

Kandungan vitamin pada daun ini, dapat bertahan sampai 80 persen sesudah dimasak. Tetapi di balik itu, nyatanya daun yang kerap dikatakan sebagai daun sop atau dalam bahasa latinnya Apium graveolens ini, mempunyai banyak manfaat yang mungkin saja belum banyak diketahui oleh beberapa orang.

Daun seledri memiliki kandungan vitamin yang banyak, di antaranya, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin C, vitamin E serta vitamin K, yang bisa digunakan untuk menghindari atau menyembuhkan penyakit.

Seledri pada umumnya digunakan sebagai tambahan penyedap untuk beberapa masakan berkuah karena aromanya yang begitu khas. Seledri juga sering dijadikan hiasan untuk mempercantik tampilan masakan saat penyajiannya. Sayuran ini sudah menjadi sahabat bagi ibu rumah tangga. Seledri banyak dijumpai pada saat kita berbelanja dipasar atau di pedagang sayur keliling.

Mencegah Kanker

www.freepik.com/freepik
Foto : www.freepik.com/freepik

Studi terbaru menunjukkan bahwa seledri juga efektif dalam memerangi kanker. Seledri diketahui mengandung setidaknya delapan keluarga senyawa anti kanker. Diantaranya adalah acetylenics yang telah terbukti menghentikan pertumbuhan sel tumor. Asam fenolat yang menghalangi aksi prostaglandin yang mendorong pertumbuhan sel tumor.

Dan kumarin yang membantu mencegah radikal bebas dari sel-sel yang merusak. Selain itu kandungan mineral yang terdapat di dalam seledri juga mampu menyeimbangkan pH di dalam tubuh dan menetralkan keasaaman.

Kandungan kumarin fitokimia yang terdapat di dalam seledri mampu mencegah pembentukan dan perkembangan kanker usus dan perut. Penggunaanya dengan cara ambil seledri secukupnya kemudian campurkan ke dalam jus. Konsumsi 1 kali sehari.

Menjaga Fungsi Ginjal

www.freepik.com/jcomp
Foto : www.freepik.com/jcomp

Ambil seikat daun seledri kemudian cuci hingga bersih. Potong ukuran kecil seledri kemudian masukan ke dalam panci. Rebus selama sepuluh menit dan didinginkan. Anda bisa mengkonsumsinya satu gelas setiap hari dan akan membantu anda untuk mengurangi racun yang menumpuk dan keluar di dalam air seni.

Menurunkan Kolesterol

www.freepik.com/rawpixel.com
Foto : www.freepik.com/rawpixel.com

Senyawa anti kanker dalam jus seledri membantu mencegah kanker kulit, lidah, kerongkongan, hati, dan usus besar. Jus seledri juga memiliki kumarin yang telah terbukti untuk mencegah radikal bebas dari sel-sel yang merusak, memiliki efek anti koagulan, dan meningkatkan aktivitas sel-sel darah putih tertentu yang membantu untuk melawan kanker.

Memperkuat Penglihatan Mata

www.freepik.com/master1305
Foto : www.freepik.com/master1305

Sumber vitamin A dapat ditemui di dalam seledri yang bermanfaat sekali untuk membantu penglihatan agar lebih tajam. Makanlah seledri secara teratur, ini berguna sebagai penolak rusaknya penglihatan dikarenakan usia lanjut.

Mengurangi Peradangan

www.freepik.com/Lifestylememory
Foto : www.freepik.com/Lifestylememory

Seledri mengandung antioksidan dan polisakarida yang bertindak sebagai anti-inflamasi, terutama antioksidan flavonoid dan polifenol. Manfaat seledri ini cocok untuk mereka yang berusia lanjut karena bisa memerangi kerusakan radikal bebas yang bisa menyebabkan peradangan. Peradangan di usia lanjut bisa menjadi sebab dari munculnya penyakit kronis seperti kanker, sakit jantung, arthritis dan lainnya.

Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

www.freepik.com/freepik
Foto : www.freepik.com/freepik

Ekstrak biji seledri bersifat anti-hipertensi, sehingga bisa membantu mengurangi tekanan darah tinggi. Hipertensi merupakan salah satu penyebab penyakit jantung koroner, yang menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia.

Dengan manfaat seledri, maka kadar tekanan darah tinggi kronis lebih bisa dikontrol. Seledri dipercaya bisa bertindak sebagai relaksasi otot polos, sehingga bisa menurunkan tekanan darah dan juga meningkatkan aliran kalsium dan kalium di dalam dan luar sel. Selain itu, ekstrak seledri juga akan membantu pembuluh darah untuk memperluas dan meningkatkan aliran darah yang baik untuk kesehatan jantung.

Mengobati Infeksi

Pinterest
Foto : Pinterest

Biji seledri sudah lama digunakan sebagai obat herbal yang memiliki efek anti bakteri. Hal ini dibuktikan dengan adanya sebuah laporan pada tahun 2009 dalam Journal of Pharmacy and Pharmacology yang menyebutkan bahwa seledri memiliki komponen anti-mikroba. Jika ekstrak biji seledri dikombinasikan dengan senyawa bakteri berbahaya, ekstrak tersebut bisa memurnikan dan mengurangi pertumbuhan bakteri pada tubuh manusia. Ini karena seledri juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh dan melawan infeksi bakteri secara alami.

Mengatasi Perut Kembung

Freepik
Foto : Freepik

Biji seledri mengandung senyawa NBP yang memiliki efek diuretic dan bisa membantu tubuh untuk melakukan detoksifikasi. Karena efek diuretiknya, seledri sangat bagus untuk pencernaan. Hal ini mampu meningkatkan sirkulasi di dalam usus, sehingga pencernaan akan terbantu untuk mengurangi rasa kembung dan perut membesar karena asupan air.

Obati Bisul

Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2010 menemukan bahwa seledri mengandung ekstrak etanol tipe khusus yang bisa melindungi lapisan saluran pencernaan dari bisul. Ekstrak tersebut mampu mengisi lendir lambung yang diperlukan lapisan perut untuk mencegah timbulnya lubang dan bukaan. Peneliti juga percaya bahwa manfaat seledri adalah dapat menjaga kesehatan perut dan usus karena mengandung flavonoid, tannin, minyak atsiri dan juga alkaloid yang penting untuk asam lambung.

Mengontrol Gula Darah

www.freepik.com/jcomp
Foto : www.freepik.com/jcomp

Konsumsi seledri, khususnya jus seledri, dapat mengontrol kadar gula darah. Ini karena seledri banyak mengandung antioksidan yang dapat melindungi pankreas, yaitu organ penghasil insulin dan mendukung efektivitas kerja hormon insulin dalam mengontrol gula darah.

Tak hanya itu, seledri juga termasuk dalam makanan dengan kadar indeks glikemik rendah. Dengan demikian, konsumsi seledri tidak akan membuat gula darah cepat meningkat, sehingga lebih mudah terkontrol. Ini menjadikan seledri baik dikonsumsi oleh orang yang memiliki kondisi prediabetes.

Memperlancar menstruasi

pexels.com
Foto : pexels.com

Seledri dipercaya mampu meredakan rasa tidak nyaman dan perut kembung yang kerap dialami wanita saat menstruasi. Kandungan mineral di dalamnya juga mampu melemaskan otot perut yang kaku ketika haid sehingga dapat mencegah nyeri atau kram perut.

Sumber antioksidan

Buah dan sayuran hijau mengandung antioksidan yang penting untuk tubuh, salah satunya seledri. Antioksidan berfungsi memperlancar pembuluh darah, melindungi organ dari kerusakan oksidatif, dan memperlancar pembuluh darah.

Vitamin C, beta karoten, dan flavonoid merupakan 12 jenis nutrisi penting untuk menambah antioksidan. Anda bisa menemukan nutrisi ini pada sebatang seledri. Sementara itu, kandungan fitonutrien bisa mengurangi peradangan di saluran pencernaan, sel, pembuluh darah, dan organ.

Mengurangi Gejala Asma Berat

www.freepik.com/freepik
Foto : www.freepik.com/freepik

Vitamin C pada seledri dapat mencegah kerusakan kesehatan akibat radikal bebas. Selain itu, anti-inflamasi dapat mengurangi peradangan dan asma. Berdasarkan Journal of American Medical Association diketahui kalau vitamin C dapat memberi efek perlindungan saluran udara pasien. (bbi)

Topik Terkait