Anjani membuat janji dengan obgyn untuk kontrol kandungan Dita, Dita seketika kaget dan tegang. Dita lalu cari alasan agar dia tidak bisa pergi kontrol dengan Anjani.
Anjani tetap bersikeras akan membawa Dita kontrol ke obgyn langganan keluarga Wiryo. Dita pun mencari akal agar acara kontrolnya batal. Ia pun menelepon Dion memintanya bantuan. Dion setuju dan sudah merencakan sesuatu.
Dinda Nyatakan Cinta ke Saka
Dinda menceritakan soal perjanjian perceraiannya ke Saka. Seperti Dante, Saka juga tidak percaya Dinda begitu saja setuju karena itu merugikannya. Saka lalu teringat kejadian di Bali. Saka menebak pasti Dinda tidak ada pilihan lain selain setuju karena tidak ingin Bram melukainya.
Saka lalu mengatakan Dinda tidak harus menuruti perkataan Bram. Sebab, Saka bukan siapa-siapa Dinda, Mendengar itu Dinda langsung menyatakan cintanya ke Saka.
Saka dan Anjani selesai meeting. Tiba-tiba seorang pegawai berlari ke arah mereka dengan wajah panik. Pegawai mengatakan kalau kantor mereka kebakaran karena ada seseorang melempar botol bensin ke lobi kantor.
