img_title
Foto : Viva.co.id

Mendengar pengakuan mantan Kadiv Propam Polri, Hakim Ketua Wahyu Iman Santosa langsung berikan beberapa pertanyaan. Salah satunya perintah kepada Richard Eliezer alias Bharada E.

"Pada saat saudara mengatakan ke saudara Richard Backup, saudara perintahkan untuk apa?" tanya hakim Wahyu.

"Kamu siap nggak backup saya, tembak Yosua kalau dia melawan," jawab Sambo. "Kamu siap nggak tembak Yosua kalau dia melawan, lalu dia (Bharada E) bilang siap?" tanya hakim Wahyu lagi kepada Sambo.

"Iya, siap yang mulia," jawab Sambo.

Sambo mengatakan, ia telah minta Ricky Rizal untuk mem-backupnya. Tapi Ricky tidak bersedia, hingga Kuat Maruf tak diketahui posisinya saat itu di rumah. Kata dia, saat itu hanya Bharada E yang siap mem-backupnya. Lalu, Sambo ketika itu Jumat sekitar pukul 17.00 Wib tengah bersiap untuk berangkat bermain badminton di daerah Depok bersama para pimpinan Polri. Adapun sang istri, Putri Candrawathi sudah menuju rumah dinas komplek Polri di Duren Tiga untuk menjalani isolasi mandiri (isoman).

"Saudara dari Saguling menuju Depok?" tanya hakim. "Iya, setelah sampai di Komplek Duren Tiga saya melihat Yosua di depan gerbang," jawab Sambo.

"Kemudian?" lanjut hakim bertanya.

Topik Terkait