Foto : The star

IntipSeleb AsiaBruce Lee seorang aktor sekaligus legenda laga seni bela diri Hong Kong sampai saat ini namanya masih melekat di hati masyarakat walau sudah berpulang selama 50 tahun lebih. Namun, baru-baru ini, seorang dokter mengegerkan publik lewat pernyataannya tentang Bruce Lee.

Ia menguak penyebab kematian Bruce Lee disebabkan karena kebanyakan air. Hal ini tentunya menuai kontroversi dan menjadi heboh. Lantas, seperti apa pernyataannya? Simak selengkapnya di bawah ini.

Kebanyakan Air

Foto : Instagram/@theacademy

Seorang dokter membuat pernyataan yang mengegerkan publik ketika membuat klaim penyebab kematian Bruce Lee yang meninggal pada 20 Juli 1973.

Aktor legenda bela diri Hong Kong itu meninggal di usianya yang ke-32 tahun. Saat itu otopsi menunjukan bahwa Bruce Lee meninggal dunia disebabkan pembengkakan otak, yang menurut petugas medis ia meminum obat penghilang rasa sakit.

Sontak, para peneliti sekarang telah meninjau bukti dan menyimpulkan bahwa Bruce kemungkinan meninggal karena hiponatremia. Hiponatremia sendiri terjadi ketika konsentrasi natrium dalam darah lebih rendah dari angka normal hingga membuat kadar air dalam tubuh meningkat dan membuat sel-sel tubuh membengkak.

Sebuah tim ahli menulis dalam Jurnal Ginjal Klinis dan menyebut bahwa legenda itu meninggal karena kelebihan meminum air dan menyebabkan kematian.

"Kami berhipotesis bahwa Bruce Lee meninggal karena bentuk khusus dari disfungsi ginjal: ketidakmampuan mengeluarkan cukup air untuk mempertahankan homeostasis air, yang terutama merupakan fungsi tubular,” ucap tim ahli tersebut dikutip dari AsiaOne, Selasa, 22 November 2022.

"Hal ini dapat menyebabkan hiponatremia, edema serebral (pembengkakan otak) dan kematian dalam beberapa jam jika kelebihan asupan air tidak diimbangi dengan ekskresi air dalam urin, yang sejalan dengan garis waktu kematian Lee... ironisnya, Lee membuat kutipan terkenal , 'Jadilah air, temanku', tetapi kelebihan air tampaknya akhirnya membunuhnya." sambungnya.

Kontroversi Kematian Bruce Lee

Foto : ChinafilmInsider

Sontak saja pernyataan tim ahli dan dokter tersebut membuat heboh dunia bela diri di Hong Kong. Sebab, kematian Bruce Lee memang dikelilingi dengan kontroversi yang cukup sulit dipahami.

Aktor tersebut sempat dikait-kaitkan dengan beberapa teori konspirasi yang menyebut bahwa ia meninggal karena telah dibunuh oleh gangster Tiongkok, diracuni oleh kekasih yang cemburu, atau menjadi korban kutukan.

Istrinya Linda Lee, 77, mengungkapkan ahli kung fu itu menjalani diet berbasis cairan wortel dan jus apel sebelum kematiannya. Matthew Polly, yang menulis biografi Bruce Lee tahun 2018, A Life merujuk pada asupan air Bruce yang berulang pada malam kematiannya.

Bruce dilaporkan sering menggunakan ganja dan dalam satu surat menggambarkan dirinya sebagai "dilempari batu". Bruce pingsan pada Mei 1973, dengan dokter mendiagnosisnya dengan edema serebral dan seniman bela diri tersebut mengakui bahwa dia telah makan hash Nepal sebelum kejadian tersebut.

Topik Terkait