Foto : Theguardian.com

Dalam video terlihat bahwa Merdan terduduk diam di pusat pengendalian epidemi, dengan baju kotor dan pergelangan tangan kirinya terborgol ke tempat tidur. Dia juga menyebut bahwa mendengar suara teriakan dari tempat lain di penjara polisi.

“Suatu kali aku mendengar seorang pria berteriak dari pagi hingga sore," kata Merdan dilansir IntipSeleb dari BBC pada Selasa, 18 Agustus 2020.

Kantor Pers Xinjiang Buka Suara


Sumber foto: bbc.com

Setelah lebih dari dua minggu pihak BBC mengirimkan daftar pertanyaan ke pihak berwenang China, kini tanggapan datang dalam bentuk pernyataan tertulis oleh kantor pers pemerintah Xinjiang. Dikatakan bahwa Merdan ternyata melakukan tindakan merugikan diri sendiri.

“Menurut pasal 37 Undang-Undang Penjara Republik Rakyat China, pemerintah akan membantu para tahanan yang dibebaskan untuk dimukimkan kembali. Selama pemindahan, Merdan Ghappar melakukan tindakan merugikan diri sendiri dan tindakan berlebihan terhadap polisi. Mereka mengambil tindakan hukum untuk menghentikannya dan mencabut tindakan tersebut begitu suasana hatinya telah stabil,” bunyi pernyataan tersebut.

Pihak BBC pun akhirnya mengirimkan pernyataan ini pada paman Merdan, Abdulhakim Ghappar. Merdan juga tidak dikembalikan ke tempat tinggalnya di Foshan melainkan disuruh untuk menetap di Kucha, Xinjiang.

Topik Terkait