IntipSeleb – Tempat wisata di Padang terdiri dari berbagai pilihan. Biasanya, jika mendengar kata Padang, secara tak langsung pikiranmu melayang pada makanan-makanan berbahan dasar santan seperti ayam gulai bukan? Atau ayam pop, rendang, sate Padang, dan berbagai makanan Padang khas lainnya yang kerap disebut nasi Padang.
Pasalnya, makanan nasi Padang begitu terkenal di berbagai daerah sehingga membuat orang penasaran ingin merasakan sensasi langsung asal makanan tersebut. Tapi rupanya, tempat wisata di Padang tak hanya terbatas pada kuliner saja loh guys. Tetapi tempat wisata di Padang juga banyak yang seru untuk dikunjungi. Seperti salah satunya yaitu Jam Gadang yang merupakan tempat ikonik dan simbol dari tempat wisata di Padang.
Kota Padang adalah kota terbesar di pantai barat Pulau Sumatera sekaligus ibukota dari Provinsi Sumatera Barat. Kota ini merupakan pintu gerbang barat Indonesia dari Samudra Hindia. Padang merupakan pusat pendidikan dan kesehatan di wilayah Sumatera bagian tengah, ditopang dengan keberadaan sejumlah perguruan tinggi dan fasilitas kesehatan.
Sebagai kota seni dan budaya, Padang dikenal dengan legenda Malin Kundang dan Sitti Nurbaya, dan setiap tahunnya menyelenggarakan berbagai festival untuk menunjang sektor kepariwisataan. Di kalangan masyarakat Indonesia, nama kota ini umumnya diasosiasikan dengan etnis Minangkabau dan masakan khas mereka yang umumnya dikenal sebagai masakan Padang seperti yang disebutkan di atas. Maka tak heran bila tempat wisata di Padang pun mengalami kemajuan.
Lantas kira-kira, tempat wisata di Padang apakah yang seru untuk dijelajahi saat berada di kota yang melarang Indomaret dan Alfamart berjualan di sana? Penasaran? Yuk kepoin. IntipSeleb akan merangkum dari berbagai sumber untuk merekomendasikan tempat wisata di Padang. Tunggu apa lagi, ke bawah untuk selengkapnya tempat wisata di Padang.
Jam Gadang
Tempat wisata di Padang pertama yang tak lain tak bukan ialah sebuah menara ikonik yang terletak di Bukittinggi ini, apa lagi jika bukan Jam Gadang.
Menara jam ini memiliki jam dengan ukuran besar di empat sisinya sehingga dinamakan Jam Gadang, sebutan bahasa Minangkabau yang berarti "jam besar". Selain sebagai pusat penanda kota Bukittinggi, Jam Gadang juga telah dijadikan sebagai objek wisata dengan diperluasnya taman di sekitar menara jam ini.
Taman tersebut menjadi ruang interaksi masyarakat baik di hari kerja maupun di hari libur. Acara-acara yang sifatnya umum biasanya diselenggarakan di sekitar taman dekat menara jam ini.
Jam Gadang memiliki denah dasar seluas 13 x 4 meter. Bagian dalam menara jam setinggi 26 meter ini terdiri dari beberapa tingkat, dengan tingkat teratas merupakan tempat penyimpanan bandul. Bandul tersebut sempat patah hingga harus diganti akibat gempa pada tahun 2007.
Terdapat 4 jam dengan diameter masing-masing 80 cm pada Jam Gadang. Jam tersebut didatangkan langsung dari Rotterdam,Belanda melalui pelabuhan Teluk Bayur dan digerakkan secara mekanik oleh mesin yang hanya dibuat 2 unit di dunia, yaitu Jam Gadang itu sendiri dan Big Ben di London, Inggris.
Mesin jam dan permukaan jam terletak pada satu tingkat di bawah tingkat paling atas. Pada bagian lonceng tertera pabrik pembuat jam yaitu Vortmann Relinghausen. Vortman adalah nama belakang pembuat jam, Benhard Vortmann, sedangkan Recklinghausen adalah nama kota di Jerman yang merupakan tempat diproduksinya mesin jam pada tahun 1892.
Jam Gadang dibangun tanpa menggunakan besi peyangga dan adukan semen. Campurannya hanya kapur, putih telur, dan pasir putih. Sehingga hal ini menarik wisatawan untuk mengunjungi tempat ini, selain mengabadikan momen tetapi juga belajar sejarah.
Alamat Lengkap: Jalan Raya Bukittinggi-Payakumbuh, Benteng Ps. Ateh, Bukittinggi, Sumatera Barat.
Waktu Operasional: setiap hari, 24 jam.
Harga tiket: gratis.
Ngarai Sianok
Tempat wisata di Padang selanjutnya yang tak kalah hits ialah Ngarai Sianok yang merupakan sebuah lembah sempit yang dikelilingi oleh bukit-bukit bertebing curam yang dihiasi dengan aliran sungai kecil di tengahnya.
Kontur Lembah Sianok terbentuk karena proses turunnya sebagian lempengan bumi, sehingga menimbulkan patahan berwujud jurang yang curam. Jika tidak memiliki cukup waktu, taman panorama dapat menjadi tujuan alteratif untuk menikmati keindahan Ngarai Sianok
Taman Panorama, merupakan sebuah taman di atas tebing yang terletak di seberang kawasan Ngarai Sianok. Janjang Seribu terlihat di salah satu sisi tebing Ngarai Sianok, menjadi gerbang menuju sentra tenun Pandai Sikek
Gerbang Lubang Jepang dilihat dari sisi atasnya, merupakan salah satu pusat pertahanan penting Jepang di BukittinggiKawasan ini juga memiliki nama lain, yaitu Lembah Pendiam karena suasananya yang tenang dan damai
Ngarai Sianok berkedalaman 100 meter dan lebar 200 meter, terbentuk akibat turunnya lempengan bumi. Taman Panorama dilengkapi panggung ampitheater yang dapat digunakan untuk pementasan seni.
Alamat lengkap; Taman Panorama, Kayu Kubu, Kec. Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat 26136.
Waktu operasional: 09.30-17.30 WIB.
Harga tiket: Gratis.
Kelok 9
Siapa yang tak asing dengan tempat wisata satu ini. Menjadi jalanan curam dan ekstrim di Indonesia, Kelok 9 berhasil menjadi tempat wisata viral.
Pada mulanya berdasarkan beberapa referensi, diketahui bahwa ukuran jalan di Kelok Sembilan jika direntang lurus hanya sepanjang 300 meter dengan lebar jalan 5 meter yang dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1908-1914 untuk memperlancar transportasi dari Pelabuhan Teluk Bayur di barat Sumatera menuju ke wilayah timur.
Seiring waktu berjalan, keramaian dan kepadatan meningkat seiring pertumbuhan ekonomi. Namun pertumbuhan tersebut tidak seimbang dengan fasilitas jalan yang ada. Hal tersebut melihat kondisi jalan dengan tanjakan curam dan tikungan tajam, serta berbahaya bagi penggunanya karena banyaknya truk besar dengan muatan berat gagal menanjak.
Di samping itu, waktu tempuh makin panjang dan padat karena lajur masih sempit, sulit untuk menyalip atau mendahului kendaraan di depannya. Menyikapi kondisi tersebut, maka Pemerintah Republik Indonesia saat itu mulai mengembangkan jalan tersebut.
Secara fisik, Kelok Sembilan terbagi dalam enam buah jembatan dengan lebar 13,5 meter dan ditopang pilar setinggi sekitar 60 meter di atas permukaan jalan yang ada di bawahnya. Panjang keenam jembatan tersebut berbeda-beda karena menyesuaikan topografi tanah dan panjang lekuk/kelok jembatan itu sendiri.
Karena Kelok 9 menjadi jalanan yang unik, banyak masyarakat yang kerap memutuskan untuk mengabadikan momen selama di sana. Sehingga banyak restoran atau tempat wisata di sekitarnya yang bisa jadi tempat pemberhentian ketika melintasi jalanan tersebut.
Itulah destinasi-destinasi di Padang yang super hits, bahkan telah menjadi ikonik dan wajib dikunjungi selama berada di Padang. Sehingga dapat dibuktikan jika wisata di Padang tak hanya kulineran saja, tetapi bisa menjelajahi banyak hal.
Mulai dari sejarah hingga tempat foto-foto yang seru. Tunggu apalagi, segerakan dirimu untuk menjelajahi Padang!