Foto : SMTOWN
Foto : SMTOWN

Lantas kini, para NCTzen seluruh dunia mulai mengirimkan e-mail secara serentak ke SM Entertainment, selaku agensi yang menaungi NCT, untuk menindaklanjuti insiden penyalahgunaan budaya. 

Sebagian besar dari mereka meminta agar para member NCT U meminta maaf sebagai bentuk edukasi bahwasannya ini merupakan hal sensitif bagi sang pemilik budaya tersebut. Berdasarkan pantauan IntipSeleb pada Jumat, 23 Oktober 2020, para penggemar mengajak satu sama lain untuk berpartisipasi dalam pengiriman e-mail ini. 

Apa pun yang terjadi, aku tidak pernah melepaskan NCT. Aku tidak mendukung boikot sama sekali. Tolong didik mereka. Mereka juga manusia. Email massal SM,” ungkap seorang NCTzen di Twitter. 
NCTzen tolong tenang. Jika kau ingin masalah ini mereda, berhentilah membicarakannya. Semakin banyak kalian menyebut istilah seperti boikot, semakin menjadi tren. Jika kalian tersinggung, silakan bergabung dengan pengiriman e-mail massal. Semakin banyak kalian membicarakannya, semakin relevan di Twitter. Mari kita selesaikan dengan tenang,” tulis seorang NCTzen. 
NCTzen yang tidak akan memboikot, tetap streaming dan voting TAPI MENGAKUI BAHWA NCT membuat KESALAHAN dan akan terus mendidik. Lakukan email massal,” sahut NCTzen lain.

Sementara itu. sub-unit NCT 2020 beranggotakan Doyoung, Jaehyun, Taeyong, Jaemin, Xiaojun, Lucas, dan Shotaro ini akan kembali tampil di program musik KBS Music Bank pada hari ini, Jumat, 23 Oktober 2020 untuk membawakan lagu Make a Wish (Birthday Song). Hingga artikel ini ditulis, SM Entertainment belum merilis pernyataan resmi terkait tuduhan penyalahgunaan budaya oleh NCT U.

Baca Juga: Profil Lengkap Shotaro dan Sungchan, Dua Member Baru NCT 2020

Topik Terkait