Foto : SMTOWN
Foto : SMTOWN

Girl grup Aespa kini masih menjadi perbincangan, terutama karena mengusung konsep gabungan antara member dunia nyata dan virtual, di mana masing-masing member akan memiliki avatar. Meskipun unik, hal ini juga menimbulkan banyak kekhawatiran bagi penggemar. Ditakutkan penggunaan avatar tersebut bisa menjurus ke arah pornografi. 

Beberapa waktu lalu, seorang Youtuber asal Korea Selatan bernama In Ji Woong, membahas topik avatar ini melalui salah satu videonya. Ia mengatakan bahwa suatu karakter virtual terkadang dikaitkan atau dijadikan sebagai objek untuk perbuatan negatif.

Nyatanya, pernyataan dari Jiwoong tersebut juga disetujui oleh netizen, yang sekaligus prihatin atas apa yang nantinya bisa saja terjadi di kalangan penggemar yang menggunakan avatar member secara tidak benar.

Kendati demikian, SM Entertainment sempat mengatakan bahwa mereka akan melindungi kehormatan dan keselamatan para member asli Aespa. Untuk itu, pihak agensi meminta publik untuk menantikan debut dari girlband satu ini demi mengetahui detail lebih lanjut. 

“Karena ini merupakan grup dengan konsep baru dan sedang dalam tahap perilisan teaser menjelang debut, detailnya tidak dapat diungkapkan sekarang. Tidak hanya merusak kehormatan dan hak member asli, tetapi juga avatar para member, kami akan mengambil tindakan hukum yang sesuai terhadap penggunaan ilegal produk atau konsumsi dalam bentuk yang salah, seperti kejahatan,” kata pihak SM Entertainment.

Sementara itu, Aespa yang merupakan girlband terbaru SM Entertainment siap debut dengan merilis lagu Black Mamba pada 17 November 2020 mendatang. Karina, Ningning, Giselle, serta Winter menjadi idola wanita selanjutnya yang akan debut di bawah naungan SM Entertainment pasca Red Velvet.

Topik Terkait