Foto : Sumber: Instagram/@wordfangs

IntipSeleb – Tarian Penghancur Raya sedang heboh dibicarakan oleh warga Twitter. Mereka banjiri pujian soal lagu Tarian Pengancur Raya yang berhasil memikat hati para pecinta musik. Menurut warganet, lirik lagu yang terdapat dalam Tarian Pengancur Raya ini sesuai dengan kehidupan masa kini dan sangat ciamik! Bahkan, mereka rela mengulang berkali-laki lagu tersebut karena saking bagusnya.

Tarian Pengancur Raya pun terdaftar dalam urutan trending topic pada Jumat, 8 November 2019. Tarian Pengancur Raya berisi soal kritis sosial tentang kerusakan lingkungan dan nasib kearifan lokal daerah di penjuru Indonesia. Tarian Penghancur Raya merupakan salah satu lagu yang diambil dari album 'Membangun dan Menghancurkan' oleh .Feast. Ditulis oleh Baskara Putra, Tarian Penghancur Raya berhasil menenangkan hati para pendengar lagu tersebut.

Karena Tarian Penghancur Raya bercerita soal kritik sosial, jangan heran kalau liriknya sedikit sensitif dan agak kasar. Video klip Tarian Penghancur Raya juga menampilkan wanita yang sedang menari cantik, sangat pas dengan lirik-lirik yang terkadung didalamnya. Lirik yang bikin merinding, bahkan hingga meneteskan air mata, lagu Tarian Penghancur Raya ini banyak dihargai oleh berbagai kalangan hingga musisi ternama, Kunto Aji.

“Menyimak album baru @wordfangs sebelum lahiran. Seperti dipinjami buku diary oleh teman dekat. Lembar demi lembar, dengan senyum kecil dan mata berkaca-kaca saya dibawa melihat kehidupan,” tulis Kunto Aji yang diretweet oleh Baskara Putra dalam Twitter @wordfangs.

Lantas, siapa Baskara Putra? Simak ulasan berikut.

Penulis lagu dan penyanyi

Sumber: Instagram/@wordfangs

Nama Baskara Putra mulai dikenal publik saat mendirikan grup musik rock, Feast pada tahun 2012 bersama empat rekan lainnya. Ia memegang posisi sebagai vokalis dalam grup musik tersebut. Cowok 25 tahun ini juga merupakan seorang perilis musik solo dengan moniker Hindia. Selain itu, dia juga sering menulis lagu, yang terbaru ia menulis lagu Tarian Penghancur Raya yang sedang menjadi perbincangan publik lagu soal kritik sosial.

Berkarier di industri musik

Sumber: Instagram/@wordfangs

Selain bersama Feast, Baskara juga tampil sebagai penyanyi solo dengan nama Hindia. Tahun 2018, ia merilis lagu berjudul No One Will Find Me yang merupakan bagian dari album kompilasi Bertamu. Di akhir tahun 2018 untuk menyambut hari Natal, ia kembali mengeluarkan mini album bertajuk Tidak Ada Salju di Sini bersama penyanyi terkenal Petra Sihombing, Krautmatik, Enrico Octaviano dan Rubina. 

Tak hanya itu, pada 2019, pemilik nama lengkap Daniel Baskara Putra ini banyak merilis beberapa single seperti Evaluasi, Secukupnya, Tinggalkan di Sana dan Jam Makan Siang yang turut menampilkan Matter Mos pada 14 Juni 2019.

Pebisnis

Sumber: Instagram/@wordfangs

Tercatat, Baskara merupakan lulusan dari Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Selain terjun ke industri musik, Baskara juga menjalankan profesi sebagai pebinis. Tidak hanya satu bisnis yang ia jalankan. 

Seperti diketahui, di umurnya yang masih muda ini, ia telah menjabat sebagai brand manager dari Double Deer Records. Bersama dengan rekan-rekannya, ia kemudian mendirikan sebuah perusahaan label rekaman dan manajemen bakat bernama Sun Eater Coven. Baskara Putra juga merupakan founding father dan CEO BagiKata.

Topik Terkait