IntipSeleb – Seto Mulyadi atau yang lebih akrab disapa Kak Seto adalah seorang psikolog yang namanya sudah tak lagi asing.
Ternyata, sebelum akhirnya menjadi seorang psikolog, Kak Seto pernah menjadi Office Boy hingga pernah tidur di bekas kandang ayam. Lantas bagaimanakah kehidupan Kak Seto sebelum menjadi psikolog? Simak kabar lengkapnya berikut ini.
Profesi Kak Seto sebelumnya
Kak Seto lahir di Klaten, pada tanggal 28 Agustus 1951. Ternyata sebelum bisa sesukses sekarang, Kak Seto pernah menjalani kehidupan yang cukup berat.
Diakuinya ketika merantau ke Jakarta, ia pernah 7 bulan menjadi gelandangan. Ia pernah tidur di emperan, hingga tong sampah di tahun 1970.
Kak Seto kemudian mendapat pekerjaan sebagai office boy di sebuah kantor sosial. Setelah itu, ia juga pernah menjalani pekerjaan sebagai asisten rumah tangga selama bertahun-tahun.
"Akhirnya jadi office boy di kantor sosial, lalu di sana banyak ibu pejabat, saya tanya 'Adakah yang butuh asisten rumah tangga'. Lalu salah satu ibu pejabatnya nanya ‘Bisa apa kamu?', saya jawab 'Saya bisa kerja apa saja. Ngepel, nyapu, momong anak bisa'," kata Kak Seto dilansir oleh IntipSeleb, melalui YouTube VINDES, Senin, 21 Februari 2022.
Kemudian karena tidak ada kamar, Kak Seto harus rela tidur di kandang bekas ayam. Namun ia hanya bertahan 2 bulan sebab tidak tahan tinggal di sana.
Namun karena sang pemilik rumah mengatakan bahwa anaknya cocok dengan Kak Seto, maka ia diizinkan untuk tidur di kamar anaknya. Bahkan ia sempat dianggap sebagai anak angkat selama 7 tahun selama ia menjadi ART.
Pengalaman pahit juga Kak Seto rasakan ketika ia harus gagal empat kali masuk ke fakultas kedokteran negeri. Namun kala itu, ia bertemu dengan Pak Kasur dan bekerja sebagai asisten.
Di sanalah Kak Seto mendapatkan tujuan hidupnya hingga menuntunnya menjalani profesinya saat ini.
“Kemudian Pak Kasur berkata, begini ‘dik, kalau saya mati, tolong adik yang melanjutkan perjuangan saya mendidik dan mengajarkan anak-anak Indonesia’. Jadi itu yang saya pegang, saya akan mengabdi terus untuk dunia anak-anak sampai wafat,” kata Kak Seto.
Pernah beri tanggapan terhadap Film Naura & Geng Juara
Film yang menjadi debutnya penyanyi Naura pada tahun 2017 silam, sempat menuai perdebatan sebab dianggap mendiskreditkan agama Islam.
Berawal dari curhatan seseorang di Facebook yang mengungkapkan bahwa ia kebingungan, lantaran sang anak yang usai diajak menonton film tersebut menanyakan karakter penjahat berjenggot yang kerap kali berucap takbir dan istigfar.
Mendengar kabar tersebut, Kak Seto sangat panas, sebab sebagai seorang muslim, ia tak terima jika agamanya dilecehkan seperti itu. Namun pria berusia 70 tahun itu tak langsung memberikan komentar sebelum menontonnya langsung.
Setelah menontonnya, Kak Seto menyebutkan bahwa tidak ada unsur menjelekkan, kalimat istigfar itu hanya kalimat spontan yang diucapkan oleh tokoh jahat, jadi tidak perlu didramatisasi. (nes)