Meski pilih tidak beberkan prediksinya soal pria yang akrab disapa Eril itu, Mbah Mijan memberi kode telah punya analisa. Namun, ia pilih tidak berbicara karena tidak etis.
“Mbah memilih diam bukan gak punya analisa, sepertinya gak etis aja bicara dikondisi ini,” ungkap Mbah Mijan.
Pilih Kirim Doa dan Baca Al-Quran untuk Eril
Meski demikian, Mbah Mijan sempat mencari tahu seperti apa sungai Aare, tempat Emmeril Kahn Mumtadz menghilang. Setelah mencari tahu lebih dalam, ia menemukan jika terdapat banyak orang yang menjadi korban derasnya sungai Aare.
“Diam bukan pula tak peduli, pertama kali dengar kabar Eril hilang, Mbah langsung browsing sungai Aaree. Hasil Lansiran berbagai media, ternyata Eril bukan satu-satunya orang yang harus berurusan dengan derasnya Aaree,” kata Mbah Mijan.
“Sungai jernih di Swiss ini telah memakan banyak korban dan tak sedikit yang terbawa arus hingga hilang tak ditemukan,” lanjutnya.