IntipSeleb Lokal – Kasus mengenai konten prank KDRT yang dilakukan Baim Wong dan istrinya Paula Verhoeven memang masih berjalan di pihak kepolisian.
Sejak konten tersebut menuai kontroversi dan memantik reaksi dari beragam masyarakat, Baim pun jadi lebih berhati-hati dalam membuat konten YouTube nya, sampai-sampai kini tak terlihat aktif lagi. Hal ini membuat muncul spekulasi yang menyebut bahwa Baim sepi job. Apa benar? Yuk simak jawaban Baim.
Bantah Sepi Job
Baim secara tegas menepis berita miring yang menyebut dirinya alami sepi job setelah melakukan konten prank KDRT tersebut. Sahabat Raffi Ahmad ini mengaku tetap melakukan banyak pekerjaan meski mungkin tak terlihat oleh para netizen.
"Sebenernya orang melihatnya apa yang keliatan ya, kayak misalnya YouTube, kok nggak tayang-tayang yah. Sebenernya proyek kerjaan di belakang itu banyak banget," kata Baim Wong, kepada wartawan, melansir tayangan YouTube salah satu stasiun TV, Jumat 2 Desember 2022.
"Saya ngerjain banyak sekali pekerjaan," sambungnya.
Pria berusia 41 tahun itu menekankan bahwa pekerjaannya bukan hanya menjadi seorang YouTuber. Ia pun menyebutkan bahwa baru saja menyelesaikan proses syuting dan memiliki beberapa program di televisi.
"Film baru selesai (syuting). Habis itu juga acara saya ada tiga," kata Baim Wong.
"Cuma kan orang melihatnya dari persepsi ketika ada masalah, YouTube saya enggak jalan, ada apa nih? Sebenernya kerjaan saya berjalan terus," katanya.
Dalam kesempatan itu, Baim juga membeberkan alasan mengapa YouTubenya nampak tidak aktif. Ternyata, ia hanya melakukan rehat dan mengajak para karyawannya untuk healing.
“YouTube berhenti tuh karena ‘kayaknya kita perlu rehat deh’, sudah empat tahun dan akhirnya rehatnya kita juga rehat mementingkan karyawan,” pungkasnya.
Kasus Baim Wong Didesak oleh Organisasi Masyarakat
Kasus yang menimpa Baim Wong menjadi perhatian organisasi masyarakat BPI KPNPA RI. Ketua umum mereka, Tubagus Rahmat Sukendar mempertanyakan kelambanan penanganan perkara konten prank Baim Wong yang ditangani Polres Jakarta Selatan. Rahmat Sukendar pun membandingkan penanganan perkara lain yang lebih cepat terkait persoalan penghinaan seorang artis.
“Ini ada apa, kok lamban sekali penanganannya? Bisa-bisanya kasus penghinaan artis diproses jauh lebih cepat dibandingkan penghinaan terhadap institusi Polri. Saya serius menanyakan ini kepada para penyidik Polres Jaksel yang menangani kasus ini,” kata Rahmat beberapa waktu lalu.
“Penyidik mau menunggu apalagi, semua syarat untuk mentersangkakan Baim sudah terpenuhi. BPI KPNPA akan mengadukan hal ini ke Kapolri dan bagian Propam jika tak ada kejelasan penanganan perkara,” tuturnya. (jra)