"Ini satu hal yang menarik dan menjadi tantangan tersendiri buat aku, karena memvisualisasikan cerita dari buku, apalagi true story, itu gak mudah. Eksplorasi yang dilakukan benar-benar harus sesuai dengan yang terjadi, gak bisa sembarangan. Dan karena pesan dari cerita ini sendiri sangat dalam, aku akhirnya mau terlibat di project ini," timpalnya.
Bahkan diakui oleh Anya jika film "Hope" ini merupakan film pertamanya dan menjadi pengalam pertama kali dirinya terjun dibalik layar menjadi seorang director sekaligus sutradara.
"Sejujurnya ini adalah kali pertama ku menyutradarai film. Sempat tegang dan overthinking dalam prosesnya. Karena masih harus banyak belajar, takut hasilnya ternyata tidak sesuai dengan keinginan. Tapi bersyukur banget karena punya tim dan talent yang seru dan kooperatif, prosesnya jadi terasa fun banget," tuturnya.
Kolaborasi dengan Rumatari
Rumatari adalah sebuah tempat yang mewadahi teman-teman pelaku seni, terutama seni tari, untuk bisa menyalurkan karya nya. Kami memfokuskan diri di manajemen seni tari dan produksi karya seni tari. Diharapkan, rumatari dapat dipercaya oleh masyarakat yang ingin membuat karya dan berekspresi melalui seni tari.
Di era yang serba maju saat ini, para pelaku seni yang tergabung dalam Rumatari berharap jika mereka akan selalu berkarya dan mampu bersaing dengan rumah produksi lainnya.