"Saya harus mengembalikan mental anak saya, setelah hasil DNA keluar dia teriak-teriak di rumah sakit sampe satu rumah sakit lihat dia gak mikir itu. Kalau dia sebut kerugian materi saya juga sama. Dia gak tahu saya pernah satu hari anak saya gak makan," timpalnya.
Bahkan untuk bertahan hidup dan membesarkan anaknya sendiri usai kalah dari Denny Sumargo, Verny Hasan rela menjual baju-baju bekasnya dengan harga miring.
"Demi membesarkan anak saya, saya preloved baju-baju saya, untuk Rp30 ribu cuma buat makan. Maksud saya kita kan udah sama-sama bahagia, udah lah. Saya juga udah bahagia dan lagi fokus memperbaiki ibadah saya dia terus ngungkit-ngungkit kasihan mental anak saya," kata Verny.
Tak Ingin Diungkit Lagi
Imbas dari dipolisikan karena disebut telah berkoar-koar di sosial media, Verny Hasan menyebut jika pihak Denny Sumargo yang sudah menyentil lebih dulu. Selalu membahas soal tes DNA di podcast, Verny Hasan akui sangat benci dengan sikap pebasket sombong itu.
"Saya kasih tahu ya, kenapa saya sama sekali tidak suka dengan Densu karena di podcast selalu mengungkit-ngungkit masalah. Karena anak saya ini sudah umur 11 tahun, kalau itu terus menerus diungkit orang yang tadinya gak tahu jadi tahu yang gak ingat jadi ingat," kata Verny Hasan.