Foto : YouTube Kata Dokter

IntipSeleb – Tiga taman populer di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, bukan sekadar akan direnovasi. Ketiganya akan dilebur menjadi satu Ruang Terbuka Hijau (RTH) bernama Taman Bendera Pusaka dengan jogging track 1,2 kilometer lebih panjang dibanding putaran jogging di sekitar Gelora Bung Karno (GBK).

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan rencana itu dan menargetkan peresmian taman baru tersebut pada 9 Februari 2025 mendatang.

“Di daerah ini akan ada tempat baru untuk orang bisa berolahraga dengan jogging track sepanjang 1,2 kilometer. Itu lebih luas daripada putaran GBK,” ujar Pramono beberapa waktu lalu saat menjelaskan fasilitas taman.

Lebih Panjang dari GBK? Ini Bandingannya

Jogging track sepanjang 1,2 km di Taman Bendera Pusaka dirancang sebagai alternatif tempat lari yang lebih luas dari putaran jogging di area Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) yang selama ini menjadi favorit warga Jakarta.

Meski tidak ada angka resmi dari pengelola GBK, beberapa sumber menyebutkan bahwa lintasan jogging di sekitar GBK City Park/Hutan Kota GBK memiliki jalur yang relatif luas tetapi secara total per putaran umumnya kurang dari 1,2 km, sehingga kehadiran Taman Bendera Pusaka diproyeksikan menjadi salah satu trek lari publik terpanjang di ibu kota.

Selain itu, ruang lari ini akan menjadi fasilitas yang bisa dinikmati gratis oleh publik tanpa tiket masuk seperti yang sering diberlakukan di beberapa area di dalam GBK.

Tidak hanya menurut jalur lari, Taman Bendera Pusaka akan dilengkapi sejumlah fasilitas yang mendukung kenyamanan dan aktivitas keluarga, antara lain jogging track sepanjang 1,2 km, taman bermain anak, amphitheater untuk event budaya, dan lapangan padel gratis.

Ketiga taman yang akan digabungkan itu adalah Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Leuser. Dengan penggabungan ini, taman-taman tersebut tidak lagi berdiri sendiri, tetapi saling terhubung lewat jembatan penghubung sehingga menciptakan lanskap hijau yang utuh dan fungsional.

Dengan hadirnya Taman Bendera Pusaka, warga Jakarta akan memiliki alternatif fasilitas olahraga publik yang lengkap, asri, dan terjangkau, mengurangi ketergantungan lokasi jogging seperti GBK yang sering padat pengunjung di pagi dan sore hari.

Topik Terkait