Foto : Freepik/ benzoix

IntipSeleb – Lapar adalah hal yang wajar selama puasa. Tapi dengan beberapa tips dan trik, sobat IntipSeleb dapat menjalankan puasa dengan lebih nyaman dan penuh semangat. Dari memilih makanan yang tepat hingga menjaga hidrasi tubuh.

Penasaran? Yuk intips tips menahan lapar saat puasa sekaligus cara efektif menjalankan puasa dengan lebih nyaman bersama dr. Gammarida Magfirah di kanal YouTube Kata Dokter dalam artikel berikut ini!

Kondisi Tubuh Saat Puasa

Foto : Freepik.com

Pada saat kita menahan lapar tentunya kadar glukosa dalam tubuh kita menurun. Kondisi itu akan menurunkan hormon ghrelin yang ada di dalam lambung sehingga tubuh terasa seperti ingin makan yang banyak.

Akan tetapi, apabila hal tersebut bisa diatur dan bisa dilatih, hormon ghrelin tidak akan terlalu dominan sehingga kita tetap bisa menjadi nafsu makan dengan baik.

Hormon ghrelin sendiri kerap disebut sebagai hormon lapar. Hormon ini bertugas untuk memberikan sinyal ke otak saat perut kosong dan memerlukan makanan. Hormon ghrelin diproduksi di perut, tepatnya usus.

Selain itu, pada saat kita menahan lapar, tentunya kadar glukosa dalam tubuh juga menurun. Nah, pada saat penurunan kadar glukosa ini biasanya tubuh agak sedikit lemas karena gulanya menurun tentunya, kalori juga menurun.

Tapi, tubuh tetap berusaha untuk menyeimbangkan itu dengan melakukan metabolisme pada cadangan glukosa contohnya pada glikogen dan pembakaran lemak yang ada pada tubuh, sehingga kalori dan tenaga tetap terjaga dengan baik meskipun pada kondisi puasa.

Intinya, metabolisme tetap terjadi di dalam tubuh saat puasa. Namun, metabolisme lain, seperti pembakaran gula yang seharusnya menjadi cadangan tubuh di otot yaitu glikogen itu diaktifkan untuk menghasilkan energi.

Kemudian, lemak yang biasanya juga disimpan dalam bentuk deposit lemak di tubuh, itu juga bisa aktif di metabolisme untuk menghasilkan energi, sehingga bagus untuk pasien dengan hiperlipidemia atau kelebihan berat badan karena hal ini cenderung bisa menurunkan berat badan menjadi lebih ideal.

Tips Menahan Lapar Saat Puasa

Foto : www.freepik.com/KamranAydinov
  1. Mengatur makanan apa yang boleh kita konsumsi saat sahur dan makanan apa yang dikonsumsi saat berbuka. Sebaiknya pada saat sahur kita mengonsumsi makanan dengan karbohidrat kompleks atau karbohidrat yang sulit diolah dalam tubuh, seperti nasi merah, gandum, sayur-sayuran atau protein yang kompleks. Kenapa? Agar tidak terlalu cepat pengolahannya sehingga bisa bertahan lama kalori di dalam tubuh
  2. Menghindari makanan yang mengandung gula atau karbohidrat simpleks atau jenis karbohidrat yang cepat diolah dan cepat diserap di dalam proses metabolisme.
  3. Dan pada saat sahur juga harus memastikan asupan cairan tercukupi. Baik sedang puasa atau tidak kita harus tetap mengonsumsi air putih dengan kadar 2 liter per hari. Itu harus dibagi pada saat sahur, buka puasa dan sebelum tidur, sehingga asupan cairan dalam satu hari itu bisa tetap memenuhi kebutuhan tubuh
  4. Pada saat buka puasa disarankan makan makanan yang cepat diolah oleh tubuh seperti makanan yang mengandung gula, bisa diawali dengan kurma. Sebab, buah kurma mengandung gula yang cepat menghasilkan kalori atau tenaga bagi tubuh. Selain kurma juga bisa makanan lain yang manis dengan karbohidrat simpleks misalnya nasi putih dengan lauk. Tentunya tidak menggunakan makanan yang bersifat iritasi pada lambung seperti makanan pedas, asam dan santan. Itu adalah makanan yang wajib dihindari pada saat puasa
  5. Minuman manis juga disarankan pada saat berbuka dengan mengandung 1 – 2 sdt gula atau gula pengganti pada kondisi diabetes

Intinya, makanan yang kita makan pada saat sahur dan buka itu akan menentukan bagaimana puasa kita akan berlangsung dengan baik dengan tetap menjaga makanan dengan pola gizi seimbang

Efek Samping Puasa dan Tanda Bahaya Saat Puasa

Foto : Alodokter

Pada saat menahan lapar, karena kadar gula menurun, kita bisa mengalami sinkop apabila kadar gula terlau rendah. Sinkop di sini maksudnya seperti pingsan. Karena memang gula yang tidak tercukupi tersebut bisa mengalami penurunan pada gula jaringan di otak.

Selain itu, tubuh juga mengalami bisa lemas karena asupan elektrolit berkurang, bisa juga terjadi dehidrasi. Nah pada saat dehidrasi ini juga tubuh bisa mengalami demam padahal tidak demam, karena tubuh sedang menyesuaikan suhu tubuh dikarenakan adanya kekurangan cairan.

Hal tersebut bisa diatasi dengan mengatur makan atau pola makan pada saat sahur, juga nanti akan dilanjutkan pada saat buka puasa dengan konsumsi makanan dan minuman yang sesuai untuk menggantikan kalori yang sudah terpakai atau kalori yang hilang dan gula yang kurang pada saat kondisi berpuasa.

Berikut ini tanda bahaya saat puasa yang perlu diperhatikan agar kondisi kesehatan tidak terganggu dan tidak terjadi kegawatan.

  1. Apabila tubuh mengalami hipoglikemik seperti badan gemetar, pandangan menjadi gelap, rasanya ingin seperti pingsan.
  2. Apabila kadar gulanya terlalu rendah juga bisa berbahaya karena otak juga butuh asupan gula atau kalori agar bisa berfikir dan mempertahankan kestabilan tubuh
  3. Pada saat urine berkurang pengeluarannya itu juga perlu menjadi tanda bahaya karena berarti ada dehidrasi berat yang terjadi pada tubuh. Selain kencing berkurang jumlah atau volumenya juga bisa ditandai dengan warna urine yang sangat pekat, kecoklatan. Itu merupakan tanda lain ketika tubuh mengalami dehidrasi berat

Jadi apabila tubuh mengeluarkan sinyal atau tanda-tanda tidak nyaman dalam tubuh yang bisa menggangu kesehatan tentu harus segera berkonsultasi dengan tenaga medis apakah puasanya masih bisa dilanjutkan atau tidak karena ini berhubungan dengan keselamatan diri seseorang

Puasa bukan hanya sekadar tentang menahan lapar tapi juga tentang pengendalian diri dan meningkatkan spiritualitas. Semoga puasa kita menjadi lebih nyaman dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi tubuh kita dan jiwa kita.

Nah, demikianlah artikel tentang kondisi tubuh saat puasa, efek samping puasa, tanda bahaya saat puasa dan tips menahan lapar saat puasa menurut Kata Dokter yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat dan tunggu artikel-artikel InTips berikutnya, ya!

Topik Terkait