Foto : Twitter.com/psy_oppa

IntipSeleb – Artis Korea Selatan PSY ditangkap polisi. Penangkapannya dikabarkan karena dugaan resep proksi untuk obit psikotropika.

Dikutip laman Koreaboo, DongA Ilbo melaporkan pada 27 Agustus 2025 wake setempat, Kantor Polisi Seodaemun telah mendakwa penyanyi PSY atas pelanggaran "Undang-Undang Pelayanan Medis" Korea Selatan.

Menurut laporan tersebut, PSY diduga telah menerima resep obat psikotropika "Xanax" dan "Stilnox" dari sebuah rumah sakit umum di Seoul sejak tahun 2022 hingga baru-baru ini, tanpa menjalani pemeriksaan medis langsung, dan meminta manajernya mengambil obat tersebut atas namanya.

Xanax adalah obat yang digunakan untuk mengobati gangguan kecemasan dan meredakan gejala, sementara Stilnox adalah obat resep yang efektif untuk pengobatan insomnia jangka pendek pada orang dewasa. Keduanya merupakan obat psikotropika yang memerlukan diagnosis dan resep dokter.

Menanggapi laporan tersebut, agensi PSY, P NATION, mengeluarkan pernyataan resmi per 28 Agustus 2025, mengakui beberapa tuduhan dan meminta maaf atas skandal tersebut.

Agensi tersebut mengklaim, “PSY telah didiagnosis dengan gangguan tidur kronis dan telah mengonsumsi obat tidur sesuai dengan resep dokternya. Penggunaan obat tidurnya selalu di bawah pengawasan medis, dengan resep yang diberikan sesuai dosis.” P NATION dengan tegas membantah bagian resep proksi dalam laporan tersebut.

“Halo, ini P NATION, terkait masalah obat tidur penyanyi PSY yang dikumpulkan oleh pihak ketiga. Jelas merupakan kesalahan dan kelalaian dalam pengambilan obat tidur resep atas namanya. Kami dengan tulus meminta maaf.

PSY telah didiagnosis menderita gangguan tidur kronis dan mengonsumsi obat tidur sesuai resep dokter. Penggunaan obat tidurnya berada di bawah pengawasan medis, dengan resep yang diberikan sesuai dosis, dan tidak ada resep yang diberikan oleh pihak ketiga. Namun, dalam prosesnya, terdapat beberapa kasus di mana pihak ketiga mengambil pil tidur atas namanya, dan polisi saat ini sedang melakukan penyelidikan.

Sekali lagi, kami mohon maaf atas kekhawatiran yang ditimbulkan.”

— P NATION

Tenaga medis yang meresepkan obat-obatan tersebut juga sedang diselidiki, meskipun ia dikatakan membantah tuduhan tersebut dan mengklaim bahwa perawatan tersebut dilakukan dari jarak jauh.

Topik Terkait