"Namun tahun ini berbeda. Untuk pertama kalinya (selain dulu masa covid dan dulu pernah 1 kali tidak diundang istana), hari ini saya tidak dapat memenuhi undangan upacara kenegaraan karena memilih mendampingi anak saya yang lahir tepat di tanggal 17 Agustus," ungkap Annisa.
Bagi Annisa, momen pertambahan usia putrinya yang genap 17 tahun adalah peristiwa sekali seumur hidup yang tak ingin dia lewatkan.
"Usianya genap 17 tahun hari ini, momen sekali seumur hidup yang juga tak kalah penting," lanjutnya.
Keputusan ini menunjukkan prioritas Annisa sebagai seorang ibu yang mendampingi sang buah hati di hari spesialnya.
Meski tidak hadir secara fisik di Istana, semangat kemerdekaan tetap menyala dalam dirinya dan keluarga. Annisa Pohan menekankan bahwa ia memaknai kemerdekaan sebagai tanggung jawab untuk terus berkarya dan memberi manfaat bagi bangsa.
"Semangat kemerdekaan tetap menyala, di hati, di rumah, dan di mana pun kita berada," tutupnya.