Foto : Ist

IntipSeleb – Penyanyi Asrilia membuat gebrakan baru di industri musik Indonesia dengan merilis album terbarunya, yang ia beri judul sama dengan namanya. Album ini bukan hanya sebuah karya musik, melainkan sebuah pernyataan diri tentang keteguhan, keterbukaan, dan gaya bermusik yang abadi. Asrilia secara lugas membagikan cerita perjalanan spiritual dan kejujuran yang ia hidupi melalui setiap lirik dan melodi.

Dalam perjalanannya, Asrilia telah menjalin kolaborasi penting dengan sejumlah musisi berbakat. Ia bekerja sama dengan Mohammed Kamga untuk single "Di Mana Salahnya", di mana Kamga bertindak sebagai komposer dan produser. Kolaborasi ini berhasil menajamkan karakter lirik dan musikalitas Asrilia. Video musiknya pun digarap oleh fotografer sekaligus sutradara kenamaan, Rio Motret.

Album ini juga menghadirkan dua lagu baru yang menonjolkan dimensi berbeda dari Asrilia. Lagu pertama, "Terima Kasih Cinta", merupakan balada populer karya Mario Tobing yang dahulu dipopulerkan oleh Afgan. Diproduseri oleh Bemby Noor, Asrilia memberikan sentuhan personal yang lebih dalam pada lagu ini. Melalui suaranya, lagu ini kini bercerita tentang pemulihan hubungan spiritual, menggemakan kisah aslinya dan menyingkap perjalanan spiritual yang personal.

Lagu kedua, "Serumah Tapi Tak Bersama", diproduseri oleh Pasha, produser dan penulis lagu sekaligus vokalis Ungu. Lagu ini membawa energi rock-dut yang kuat dan menggambarkan keretakan sunyi dalam kehidupan rumah tangga. Melodinya secara gamblang melukiskan harmoni yang memudar, meski kebersamaan masih terlihat.

Album Asrilia juga menjadi saksi bisu perjalanan panjang sang penyanyi dalam menemukan identitas artistiknya. Ia pernah dikenal dengan nama panggung Leeya saat merilis album My Dream (2009), yang melahirkan single "Bohong" ciptaan Deddy Dhukun dan Dian Pramana Putra. Setelah sempat vakum, Asrilia kembali ke panggung musik pada tahun 2023 dengan nama panggung Ekey dan merilis single "Hilang Arah". Kini, ia memilih nama lahirnya, Asrilia, sebagai simbol kejujuran dan spiritualitas.

Selain dua lagu terbaru, album ini juga memuat lagu-lagu dari fase perjalanan musiknya yang berbeda. Lagu-lagu seperti "Di Mana Salahnya" yang mengisahkan keteguhan cinta, "Bersujud" tentang penyerahan diri kepada Yang Maha Kuasa, dan versi lawas "Bohong" hadir dalam album ini. Lagu-lagu lain, seperti "Semakin Rindu," "Hanya Aku," dan "Hilang Arah," melengkapi album ini dengan penampilan prima dari Asrilia.

Asrilia meluncurkan album ini dalam sebuah acara spesial bertajuk "Mistika Cinta Asrilia" di Midaz Senayan, Jakarta. Dalam acara tersebut, ia menjelaskan makna di balik judul perayaan tersebut. "Istilah 'mistika' mencerminkan lapisan cinta yang kadang tak terlihat tapi sangat terasa. Bukan hanya soal romansa, melainkan juga cinta antar manusia, cinta dalam luka, dan cinta dalam perjalanan vertikal aku bersama Allah," ungkap Asrilia. Ia juga menegaskan bahwa album ini adalah cara terbaiknya untuk berbagi dimensi cinta yang tak terlihat namun sangat kuat.

Topik Terkait