Foto : Intipseleb/Tiya Sukmawati

IntipSeleb – Aktor Ammar Zoni kini tengah menjalani masa tahanan di Lapas Nusakambangan setelah sebelumnya mendekam di Rutan Salemba, Jakarta Pusat. Pemindahan ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan publik karena disebut berkaitan dengan dugaan keterlibatan Ammar dalam peredaran narkoba di dalam lapas.

Meski begitu, pihak Rutan Salemba membantah keras isu bahwa Ammar menjadi bagian dari jaringan pengedaran narkoba di penjara. Pernyataan serupa juga disampaikan oleh sahabat dekat sekaligus pembimbing spiritualnya, Ustaz Derry Sulaiman, yang menyebut Ammar justru terkejut dengan keputusan pemindahan tersebut.

Menurut Ustaz Derry, Ammar sebenarnya telah menyelesaikan hukuman disiplin terkait pelanggaran di dalam lapas usai kedapatan mengisap ganja beberapa bulan lalu.

“Ammar kan mestinya Desember ini bebas. Habis sudah masanya (tahanan). Ammar pun kaget tiba-tiba kasus ini naik. Karena dia pikir udah selesai, karena dari Januari kan. Ini kejadian Januari dan Ammar udah dihukum gara-gara kejadian ini di sel tikus 40 hari,” ujar Ustaz Derry Sulaiman di lansir dari VIVA.

“Kan udah dijelaskan sama kepala lapas, gara-gara inspeksi mendadak dari Karutan atau Kalapas sama kepolisian, kemudian ditemukan beberapa orang sedang duduk di satu ruangan dan ada satu barang bukti ditemukan satu linting cimeng atau ganja. Dan nggak tahu itu punya siapa. Semua orang itu akhirnya dihukum. Udah selesai,” lanjutnya.

Ustaz Derry menyayangkan keputusan memindahkan Ammar ke Nusakambangan, sebab menurutnya kasus itu belum sampai ke meja hijau.

“Itu kan betul-betul tempat orang-orang yang nggak bisa dibina, yang bandel di penjara biasa, tahanan 20 tahun ke atas, seumur hidup, hukuman mati, itu di Nusakambangan,” jelasnya.

“Kalau dia bandar, dia terbukti diputus pengadilan, Ammar kan belum diadili. Tapi dia sudah dibotakin di sana, dirantai, nggak manusiawi,” sambungnya.

Lebih jauh, Ustaz Derry mengungkap bahwa Ammar sempat memiliki firasat akan dikirim ke Nusakambangan setelah muncul pemberitaan yang menuding dirinya sebagai bandar narkoba. Ia pun membacakan surat pribadi dari Ammar yang dikirim langsung dari dalam tahanan.

“Dia mungkin udah ada firasat bakal dibuang ke Nusakambangan gara-gara framing media Ammar ini BD. Jadi sebetulnya yang parah memberitakan Ammar itu media sebetulnya. Sebetulnya dari aparat juga nggak ada sebut dia BD. Dia cuma dikasih tahu dia terlibat kasus yang belum selesai,” ungkapnya.

“Waktu aku pagi-pagi mau berangkat ke LP tahu-tahu datang dokter Kamelia ke rumah kasih surat dari Ammar. Ini aku bacain ya, ‘Bersama surat ini saya ingin menyampaikan bahwa saya tidak seperti yang dituduhkan oleh media. Saya ingin semua orang tahu bahwa saya bukanlah seorang bandar, bukanlah pengedar. Saya hanyalah seorang publik figur yang dalam masa pembinaan berusaha patuh agar cepat segera pulang,’” tutur Ustaz Derry membacakan isi surat tersebut.

Topik Terkait