Helwa juga mengaku bahwa ponsel keluarganya sempat disita oleh orang-orang Bahar selama prosesi pernikahan.
Helwa awalnya percaya bahwa kebahagiaan rumah tangga akan segera ia rasakan.
Baca Juga :
"Kupikir aku akan menjadi keluarga samawa dan hidup bahagia… Tapi semuanya nihil," keluhnya.
Tak lama setelah pernikahan, Bahar memberi kabar mengejutkan bahwa ia batal bercerai dari istri sebelumnya. Sejak itu, kata Helwa, sang penceramah jarang datang dan tak memberikan nafkah layak.
"Selama aku menikah, dinafkahin hanya seingatnya dia…," ujarnya.
Helwa kemudian mendapati dirinya hamil. Alih-alih mendapat kebahagiaan, ia justru mengaku larut dalam kesedihan.
"Allah mentakdirkan aku garis dua. Antara bahagia, sedih dan bingung…"