IntipSeleb – Polemik dugaan perselingkuhan yang melibatkan Inara Rusli dan pengusaha Insanul Fahmi kembali memanas setelah kemunculan sebuah rekaman CCTV yang kini menjadi bukti kunci dalam laporan hukum.
Rekaman yang menampilkan momen pribadi itu secara mengejutkan sampai ke tangan Wardatina Mawa, istri sah Insanul, dan dijadikan dasar laporan dugaan perzinaan ke Polda Metro Jaya.
Yang membuat publik semakin bertanya-tanya adalah asal rekaman tersebut. Rekaman itu disebut berasal dari kediaman Inara tempat yang seharusnya menjadi ruang paling privat pasangan yang mengaku menikah siri tersebut.
Dalam perbincangannya dengan Richard Lee, Insanul mengaku bingung dengan beredarnya rekaman itu. Ia menegaskan tidak mengetahui siapa yang pertama menyebarkannya.
“Aku juga kurang tahu (siapa yang sebar). Cuma abangnya Mawa sempat mengirim satu video dengan satu statement mengacam bahwa ini akan dibuat lebih besar, lebih meledak,” ujar Insanul dalam perbincangannya bersama Richard Lee di YouTube, dikutip Jumat, 28 November 2025.
Ia juga menjelaskan bahwa rekaman tersebut bersumber langsung dari CCTV di rumah Inara, yang direkam beberapa hari setelah pernikahan siri mereka.
“CCTV di rumah Inara. Makanya kita bingung juga, kok bisa. Kami bukan takut masalah kami berbuat hal yang berdosa, kami suami istri. CCTV itu video tanggal 8 (Agustus) setelah menikah,” lanjutnya.
Drama semakin melebar ketika nama Virgoun, mantan suami Inara, ikut terseret. Ia disebut telah lebih dulu mengetahui isi rekaman dan memberi respons yang dinilai menohok.
“Mudah-mudahan kamu udah nikah siri ya karena aku udah punya bukti kamu hubungan badan di lantai tiga. Anak-anak aku bawa dulu sampai badainya reda,” kata Richard Lee membacakan pesan Virgoun kepada Inara.
Masuknya nama Virgoun menambah simpang siur asal rekaman tersebut, karena rekaman dari rumah Inara nyatanya telah beredar di luar lingkaran pribadi jauh sebelum dilaporkan Wardatina.
Wardatina mengaku menerima rekaman berdurasi sekitar dua jam yang berisi momen tak pantas antara suaminya dan Inara. Video itu kemudian menjadi bagian dari laporan polisi yang ia layangkan pada 22 November 2025.