Kuasa hukum DJ Panda, Michael Sugijanto, menegaskan bahwa kliennya bukan sosok yang nyaman berbicara di ruang publik, terlebih terkait persoalan pribadi. Ia bahkan menyoroti kondisi fisik DJ Panda yang tampak sangat gugup saat menyampaikan pernyataan.
"Kita bisa lihat di tangannya, dari tadi saya notice, klien kami DJ Panda tangannya keringetan semua itu lho. Ya, ketika baca bergetar. Padahal sudah ada bantuan secarik kertas tadi," ungkap Michael.
Michael juga menegaskan bahwa konferensi pers tersebut merupakan inisiatif pribadi DJ Panda. Menurutnya, kliennya memilih jalur publik lantaran tidak memiliki akses komunikasi langsung dengan Erika Carlina.
"'Pokoknya aku minta maaf dulu, Bu. Karena aku enggak bisa akses langsung ke Erika sekarang, aku minta maaf dulu'," ucap Michael menirukan pernyataan DJ Panda sebelum konferensi pers berlangsung.
Perseteruan antara DJ Panda dan Erika Carlina mencuat ke publik setelah Erika membuat pengakuan mengejutkan dalam podcast Deddy Corbuzier pada Juli 2025. Saat itu, Erika mengungkapkan bahwa dirinya tengah hamil dan hubungannya dengan ayah biologis sang anak telah berakhir.
Situasi semakin memanas ketika Erika melaporkan DJ Panda ke Polda Metro Jaya. Laporan tersebut terkait dugaan pengancaman serta penyebaran data pribadi, termasuk foto USG, ke dalam grup fanbase. Erika merasa terancam akibat narasi yang dinilai menyudutkan dirinya dan anak yang dikandungnya.
Di tengah proses hukum yang masih berjalan, pihak DJ Panda berharap ada jalan damai melalui mekanisme restorative justice. DJ Panda menyatakan kesiapannya untuk berubah apabila Erika Carlina bersedia membuka ruang perdamaian.