Foto : YouTube/ Netflix Indonesia

IntipSeleb Film Timo Tjahjanto baru saja meluncurkan karya film terbarunya, The Big 4. Dalam film ini, ia mengaku sangat terbantu oleh Arie Kriting dan Kristo Immanuel dalam sisi komedi.

Arie memang mengaku banyak sekali komedi yang akhirnya hasil improvisasi. Seperti apa cerita dari para pemain? Berikut artikel.

Membantu Komedi di Film

Foto : IntipSeleb/ Wahyu Firmansyah

Timo Tjahjanto mengungkapkan dirinya merasa selama ini memiliki selera humor yang berbeda dengan masyarakat kebanyakan. Sebab, ia sering tertawa sendirian ketika sedang melontarkan candaan.

"Gue ngerasa diri gue cukup lucu, gue sering banget ngobrol sama mereka terus gua ketawa tapi mereka nggak. Akhirnya setelah selesai syuting mereka udah mengerti bagaimana pura-pura ketawa," ucap Timo di kawasan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Untuk itu, saat menggarap film The Big 4 dua pemain yaitu Arie Kriting dan Kristo Immanuel sangat mengambil peran dalam sisi komedinya.

"Hadirnya Kristo sama Arie orang yang paling dekat dengan komedi ini sangat menjembatani komedi disini, kita mau slapstick tapi nggak mau terlalu keliatan," ujar Timo Tjahjanto.

Banyak Improvisasi Komedi

Foto : Netflix ID

Sementara itu, Arie Kriting merasa memang selama proses syuting berlangsung. Banyak improvisasi komedi yang akhirnya dibuat agar membuat film menjadi lebih baik.

"Ada banyak improvisasi, ini yang saya mengejutkan, bisanya kalau sutradara nggak menyediakan ruang improvisasi untuk komedi. Tapi Timo ini mau ngasih ruang untuk coba dulu komedinya," katanya.

Sebagai informasi, Film The Big 4 merupakan garapan dari rumah produksi Screenplay Film dan tayang di platform streaming Netflix. Film ini dibintangi oleh Abimana Aryasatya, Putri Marino, Lutesha, Arie Kriting, Kristo Immanuel, dan masih banyak lagi.

The Big 4 menceritakan seorang polisi berhati lurus bernama Dina yang pergi ke sebuah pulau terpencil untuk menyelidiki kematian ayahnya, Petrus. Di pulau itu dia bertemu dan terpaksa bekerja sama dengan 4 pensiunan pembunuh bayaran bernama Topan, Jenggo, Alpha, dan Pelor, untuk melawan satu pembunuh berdarah dingin yang ternyata juga membunuh Petrus.

Topik Terkait