Lebih lanjut, salah satu unggahan di Twitter merangkum pernyataan Du Meizhu, serta mengungkapkan modus yang digunakan Kris Wu dalam menjerat korbannya. Pria berumur 31 tahun ini akan “menjemput” wanita muda di klub penggemar, dan mengundang mereka ke hotel.
“Salah satu metodenya dia (Kris) akan menjemput gadis-gadis, memilih gadis-gadis muda dan cantik di fanclub, membawa mereka ke apa yang dia klaim sebagai fanmeet mini, memberitahu gadis-gadis bahwa ada beberapa orang yang datang, tetapi ketika mereka mencapai hotel, mereka akan menyadari hanya ada Kris di ruangan itu,” tulis keterangan tulisan tersebut.
Disebutkan, Kris Wu juga tidak pernah memakai alat kontrasepsi pengamanan dalam berhubungan seksual.
Du Meizhu telah merespons tim kuasa hukum Kris Wu dengan jaminan bahwa dia kan tersangka korban lainnya akan segera menyerahkan bukti-bukti ke polisi. Salah satu korban dikabarkan melakukan aborsi setelah mengetahui bahwa Kris Wu mengidap Penyakit Menular Seksual (PMS).
Selain itu, beredar percakapan yang berisi bahwa Du Meizhu meminta 8 juta yuan atau sekitar Rp17,4 miliar kepada pihak Kris Wu. Namun permintaan ini ditolak dan diselesaikan dengan 2 juta yuan atau sekitar Rp4,4 miliar.
Dari kompensasi tersebut, Du Meizhu harus menghapus postingannya tentang Kris Wu dan membuat pernyataan bahwa informasi yang sebelumnya dirilis tidak diverifikasi.
