img_title
Foto : Yash Raj Films

IntipSeleb – Rani Mukherji kembali menggunakan seragam polisi untuk perannya di Mardaani 2. Film Bollywood bergenre thriller misteri ini rencananya akan tayang pada 13 Desember 2019.

Berdasarkan trailer terbaru yang diunggah belum lama ini, Mardaani 2 diangkat dari kasus pemerkosaan yang terjadi di tengah masyarakat. Setiap tahunnya adalah lebih dari 2000 kasus pemerkosaan di India yang dilakukan oleh laki-laki di bawah usia 18 tahun.

“Bila kamu mencari kesamaan dengan tindakan kriminal yang dialami oleh wanita di seluruh Negara kita. film ini memberi cerminan tentang keadaan sosial saat ini kepada penonton,”  tutur Gopi Puthran selaku penulis naskah sekaligus sutradara Mardaani 2 dilansir dari Pinkvilla.

Sinopsis Mardaani 2 dari kisah nyata

Sumber foto: DNA India

Rani Mukherji berperan sebagai Shivani Shivaji, seorang inspektur kepolisian yang terlibat dalam kasus pemerkosaan berantai yang sadis. Rani harus berlomba dengan waktu untuk membongkar pelaku karena korban terus berjatuhan. 

Pemain film Kuch Kuch Hota Hai tersebut mengungkapkan film ini sebagai ekspresi kemarahannya terhadap kasus pemerkosaan. Rani berharap wanita dapat semakin kuat dan predator di luar sana jadi takut.

Mardaani 2 disebut terinspirasi dari kasus nyata pemerkosaan di sumur Shakti, dimana dua dari lima pelaku adalah remaja di bawah usia 18 tahun. Kalau dilihat dari trailer, film ini terasa begitu gelap dan mencekam. Pelaku mengenakan topeng misterius, korbannya dibunuh dalam keadaan sadis dan dibuang ke sumur.

“Pembuat film ini mendapat inspirasi dari banyak kejadiaan nyata yang menggemparkan Negara kita. Dari kasus rel kereta Yamuna hingga sumur Shakti dan beberapa kejadian lain adalah dasar dari skenario Mardaani 2. Begitu keras, kelam, dan sudah jelas sangat mendekati kehidupan nyata di India," ungkap seorang sumber.

Kasus pemerkosaan di rel kereta Yamuna menghebohkan India pada 2017 lalu. Empat wanita diperkosa secara brutal dan disiksa sampai mati. Sutradara Gopi Puthran mengaku karyanya ini diharap mampu membangun kesadaran masyarakat tentang kejahatan yang nyata di sekeliling mereka. 

Tuai Kontroversi

Mardaani 2 mengambil lokasi syuting di Kota. Namun penduduk di sana mengungkap kemarahan karena daerah mereka tinggal secara terang-terangan disebut sebagai tempat pemerkosaan di film. Kini Yash Raj Films selaku rumah produksi menarik nama Kota dalam film.

Gopi Puthran akhirnya meminta maaf karena hal ini menimbulkan kontroversi dan melukai penduduk Kota. Meski sebetulnya mereka tidak ada niat untuk sengaja mendeskriditkan kawasan tersebut.

“Kami melakukan syuting Mardaani 2 di Kota dengan sangat baik. Kami mendapat sambutan yang luar biasa dan dukungan dari pihak berwenang setempat. Kami mencabut nama Kota dari film sebagai apresiasi atas kota yang indah ini,” ungkap Gopi selaku sutradara.

Topik Terkait