img_title
Foto : Instagram/@oficialferozaaziz

Dia bahkan menyebut Muslim Uighur dipaksa untuk berpindah keyakinan. Kalau tidak menuruti, nyawa mereka jadi taruhannya. Mereka akan dibunuh. "Mereka yang masuk ke sana tidak akan kembali. Ini adalah Holocaust lain, namun belum ada yang membicarakannya. Mari waspada dan sebarkan ini," tegasnya.

Akunnya diblokir

Pada 25 November 2019, Feroza Aziz membagikan cuitan yang menyatakan kalau akun TikTok-nya diblokir. Dia membagikan tangkapan layar yang menunjukkan kalau akunnya diblokir karena dianggap melakukan pelanggaran terhadap panduan komunitas. 

Tapi pesan itu tidak menjelaskan panduan mana yang dilanggarnya. Feroza pun menganggap kalau tindak pemblokiran tersebut dilakukan karena China takut dirinya akan membongkar kebenaran tentang Uighur.

"China takut kebenaran tersebar. Mari kita terus menakuti mereka dan menyebarkan kebenaran. Selamatkan Muslim," tulis Feroza Aziz mengiringi unggahannya.

TikTok akui menghapus dan minta maaf

Topik Terkait