IntipSeleb – Sonu Nigam merupakan salah satu artis India yang juga sekaligus seorang penyanyi yang cukup dikenal. Ia melambungkan namanya sejak akhir 90-an sampai saat ini.
Namun, Sonu Nigam sempat membuat umat Islam mengamuk lewat pernyataannya. Lantas, apa itu? Simak selengkapnya di bawah ini.
Ngeluh Suara Azan Ganggu Tidurnya
Sonu Nigam dikenal sebagai penyanyi dan juga aktor yang cukup berbakat di dunia hiburan Bollywood. Ia mengawali kariernya sebagai penyanyi dan lagunya kerap mengisi film yang menduduki posisi favorit di India.
Tak hanya itu, lewat suaranya yang merdu, Sonu Nigam sampai go internasional dan tampil di beberapa negara terpandang diantaranya adalah Amerika Serikat, Kanada, Britania Raya, Prancis, Jerman, Belgia, Belanda, Spanyol, Australia, Selandia Baru, Pakistan, Nepal, Bangladesh, Rusia, Afghanistan, Uni Emirat Arab, Kuwait, Arab Saudi, Thailand, Indonesia, Singapura, Malaysia, Caribbean|Hindia Barat, Suriname, Mauritius, Nigeria dan Afrika Selatan.
Lagu Sonu Nigam yang sampai saat ini masih kerap diperdengarkan ada Mona Darling, Aai, dan Gandhi Sugandhi. Tak hanya sukses sebagai penyanyi, ia juga sukses di dunia seni peran.
Sonu kedapatan bermain dalam beberapa film yakni Jal, Chowky, Singh Saab The Great, Sooper Se Ooper.
Terlepas dari kesuksesannya di dunia hiburan Bollywood, Sonu Nigam sempat tersandung masalah yang cukup serius. Ia diamuk dan digeruduk umat muslim saat memberikan pernyataan tentang suara azan.
Sonu menulis perasaannya di akun media sosial Twitter yang merasa terganggu dengan suara azan sebab menganggu tidurnya. Ia hanya menginginkan tentang toleransi beragama di India.
“Tuhan memberkati semua orang. Saya bukan seorang Muslim dan saya harus membangunkan Azaan di pagi hari. Kapan keberagamaan yang dipaksakan ini akan berakhir di India,” tulis Sonu Nigam dikutip dari Hindustan Times.
Diamuk Umat Muslim
Sontak saja pernyataan Sonu Nigam menuai kontroversi hebat di India. Mereka menyindir pernyataan Sonu yang tidak memegang toleransi dan perbedaan.
“Saya penggemar Anda, tetapi ini jelas merupakan pernyataan omong kosong. Anda harus menghormati keyakinan agama lain. Ini adalah negara yang demokratis,” tulis netter.
“Belajar menerima & menghargai perbedaan agama kita. Hidup dalam masyarakat multi-agama menuntut toleransi,” sambung netter yang lain.
“India adalah negara sekuler, Anda tidak bisa mengatakan hal seperti itu. Begitu banyak Muslim di luar sana... bukankah seharusnya mereka dipanggil untuk salat, karena Anda diganggu?,” sindir netter.
