img_title
Foto : Instagram/melonp.official

IntipSeleb – Wisapat Manomaikrat atau yang akrab disapa Sand pada akhirnya menyerahkan diri ke polisi pada pekan lalu. Ia menjadi saksi penentu terhadap kasus kematian Tangmo Nida yang terjadi pada Febuari 2022. 

Sand, sebelumnya memberikan keterangan bahwa kakinya dipegang Tangmo Nida saat hendak buang air kecil di belakang speedboat. Lantas, bagaimana hasilnya? Langsung scroll artikelnya di bawah ini. 

Sand Menyerahkan Diri

instagram/melonp.official
Foto : instagram/melonp.official

Wisapat Manomaikrat atau yang akrab disapa Sand merupakan salah satu saksi yang ada di TKP saat Tangmo Nida tenggelam dan ditemukan meninggal dunia pada Febuari 2022 lalu. 

Ia menjadi penentu utama kasus kematian Tangmo Nida sebab Sand adalah orang terakhir yang bertatap muka dengan artis Thailand tersebut. Sand mengaku Tangmo Nida memegang kakinya agar ia bisa buang air kecil di belakang speedboat. Sayangnya, saat Tangmo Nida tenggelam, Sand mengguncang kakinya agar tak ikut tenggelam.

Namun diketahui, pekan lalu, Sand akhirnya menyerahkan diri ke polisi di Nonthaburi usai diberikan surat penangkapannya. Ia mendatangi kantor polisi dengan seorang pengacaranya. Melansir Bangkokpost, Sand akan menjalani pemeriksaan selama 3 kali. 

Yang pertama dilakukan pada 17 April 2022 kemarin, dan pemeriksaan ketiga akan dilakukan pada 26 April 2022 mendatang. Pemeriksaan ini dilakukan sebagai bentuk penentu penyebab kematian Tangmo Nida, apakah benar dibunuh atau sebuah tragedi mengenaskan.

Sebelumnya, Gatick, manager Tangmo Nida juga sudah menyerahkan diri ke polisi. Ia mengaku telah memberikan pernyataan palsu ketika polisi menanyakan soal orang yang diyakini bekerja sama dalam memalsukan keterangan mereka. Selain itu, ia juga menyangkal bahwa Tangmo pergi ke belakang speedboat untuk buang air kecil.

Namun sayangnya, kepolisian Thailand seolah enggan memberikan rincian pernyatan Gatick yang diakui berbohong itu.

Mantan Polisi Sebut 100% Pembunuhan

berbagai sumber
Foto : berbagai sumber

Di sisi lain, seorang mantan polisi Thailand, Santhana Prayoonrat dengan berani menyebut kasus Tangmo Nida murni 100 persen pembunuhan.

“Kematian Tangmo Nida menimbulkan simpati di kehidupan pribadi saya, kehidupan keluarga dan bahkan setelah pergi, itu masih saya lakukan,” kata Santhana dikutip dari Tnews.co.th.

Ia mengatakan hal tersebut berdasarkan nalurinya sebagai mantan polisi. “Karena saya adalah seorang polisi sebelumnya, saya bisa melihat,” sambungnya.

Sampai saat ini kasus kematian Tangmo Nida belum juga usai. Polisi Thailand belum merilis secara resmi tentang penyebab kematian Tangmo Nida yang sebenarnya. (Cy)

Topik Terkait