img_title
Foto : IMDb

IntipSeleb – Sebuah film berjudul Suzhou River menampilkan performa memikat Jio Hongsheng dan Zhou Xun dengan ikatan emosi yang intim sudah melalui proses remastered. Sehingga mahakarya sineas Lou Ye bisa dinikmati dengan kualitas gambar yang lebih apik.

Film asal Tiongkok ini memang menarik untuk disaksikan. Kini tidak perlu lagi susah-susah karena akan tayang di platform streaming KlikFilm mulai Mei 2022. Seperti apa cerita dari film Suzhou River? Berikut artikelnya. 

Sudah di Remastered

IMDb
Foto : IMDb

Film Suzhou River sudah melalui proses remastered sehingga bisa dinikmati dengan kualitas gambar yang lebih apik. Ini merupakan salah satu film yang panen pujian di eranya.

Film ini sendiri, telah dirilis tahun 2000. Menyaksikan kembali film ini setelah jeda dua dekade lebih tampaknya akan masih terasa menarik. Ada sensasi penyesalan, dukacita, dan kekuatan cinta yang berenang di benak.

Sinopsis Film Suzhou River 

IMDb
Foto : IMDb

Film ini dibuka dengan suasana Sungai Suzhou di Tiongkok dengan air keruh dan lingkungan kumuh menjadi saksi beragam peristiwa dari penemuan mayat hingga warga yang mengadu nasib demi menyambung hidup.

Seorang videographer (Hua Zhongkai) direkrut bos tempat hiburan, Happy Tarvern, untuk mempromosikan gadis duyung bernama Meimei (Zhou Xun) agar pengunjung makin ramai, justru jatuh hati. Keduanya lantas menjalin kisah cinta. 

Meimei suatu hari bertanya, andai kelak ia menghilang, akankah videografer mencarinya dengan gigih seperti Mardar (Jio Hongsheng) Mardar adalah pengirim barang yang jatuh cinta pada Moudan (Zhou Xun). 

Suatu hari, kedua partnernya yakni Lao B (Yao Anlian) dan Xiao Hong (Nai An) merencanakan kejahatan dengan melibatkan Moudan sebagai umpan dan meminta tebusan 45 ribu Yuan. 

Mengetahui nyawanya hanya dihargai 45 ribu Yuan, Moudan naik pitam lalu terjun dari jembatan sungai. Tubuhnya amblas. Mardar yang syok ikut terjun mencari tubuh Moudan namun tidak ketemu.

Pujian patut diberikan kepada Zhou Xun yang berhasil membangun dua tokoh beda watak dengan sangat alami. Meimei dan Moudan adalah primadona tak terlupakan di sini.

Selain itu, performa Jio Hongsheng sebagai Mardar mampu mengimbangi daya tarik Zhou Xun. Keduanya menganyam kisah cinta tragis lewat pertautan emosi dengan latar belakang terang.

Sineas Lou Ye yang menyutradarai dan membidani cerita ini memoles kisah cinta dua pasang manusia dengan tingkat keintiman yang terus menanjak. Ia hanya butuh waktu kurang dari 90 menit untuk bertutur dengan problem dan emosi terukur.

Menyaksikan film ini, membuat penonton memaknai kembali cinta, kehilangan, dan penyesalan. Kita tak perlu meragukan kepiawaian Lou Ye dalam mengemas cerita termasuk sudut pandang penokohan yang tajam sejak awal. Ia sedetail itu. (rth)

Topik Terkait