img_title
Foto : Berbagai sumber

IntipSeleb – Film India belakangan semakin menduduki box office dunia lantaran semakin tenar dan viral. Tak sedikit film India yang tayang dalam tahun 2022 ini dipuji oleh para kritikus dunia. 

Namun sayang, beberapa film India sukses ini justru tak boleh ditayangkan di Indonesia sebab salah satunya dinilai menghina agama Islam, agama mayoritas di Indonesia. Lantas, apa saja itu? Simak selengkapnya di bawah ini.

Dazed in Doon

imdb
Foto : imdb

Salah satu film India sukses di dunia adalah Dazed in Doon. Film ini menceritakan seorang laki-laki yang mengenyam pendidikannya di sekolah yang paling dihormati bernama The Doon School.

Akan tetapi, film tersebut menjelekkan citra dalam sekolah tersebut sebab dalam sekolah itu digambarkan tentang penyalahgunaan narkoba dan banyak unsur yang mengandung adegan vulgar hingga ditentang untuk ditayangkan di Indonesia. 

Firaaq

imdb
Foto : imdb

Firaaq menjadi salah satu film India yang mendapat penolakan paling keras untuk tayang di Indonesia. Film ini merupakan film fiksi yang mengadaptasi dari kisah nyata. Kisah nyata tersebut diambil dari kerusuhan yang terjadi di Gujarat, India pada 2002 lalu.

Tak hanya dilarang tayang di Indonesia tetapi juga dikritik habis lantaran melukai sentimen umat beragama Islam dan Hindu.

Unfreedom

youtube
Foto : youtube

Yang paling banyak kritikan dari film India yang dilarang tayang di Indonesia adalah film yang berjudul Unfreedom. Film ini dinilai menghina agama Islam lantaran menceritakan tentang kisah cinta perempuan sesama jenis dan kental hubungannya dengan terorisme Islam. 

Kedua hal tabu tersebut juga membuat beberapa umat Islam marah dan akhirnya banyak yang melarang film ini tayang di negara mereka.

Water

imdn
Foto : imdn

Terakhir adalah Water. Film ini menceritakan tentang seorang janda India yang mengalami kisah masa lalu yang kelam dan gelap.

Tak hanya itu, film ini juga menggambarkan tentang diskriminasi serta pengucilan dan kebencian terhadap wanita hingga akhirnya film ini banyak diserang oleh kaum feminis dan dilarang tayang termasuk di Indonesia.

Topik Terkait