img_title
Foto : 8days

Hal ini dibongkar oleh ibunya Shao Yibo. Ibunya mengatakan bahwa Shao Yibo ternyata mendapat perlakuan kasar dari teman-temannya. Ia diintimidasi dan dibully sehingga membuat anaknya melakukan hal tersebut. 

Ibu Shao Yibo menuliskan sebuah surat terbuka yang diunggah pada 17 Juni lalu. Ia menjelaskan bahwa salah satu guru menuding putrinya tidak mengormati teman-temannya di kelasnya. Tak hanya itu, teman-temannya juga pernah berteriak kepada Shao Yibo untuk 'Pergi dan Mati'.

Awalnya, ibu Shao Yibo meminta para pengganggu putrinya untuk menulis surat permintaan maaf. Tetapi salah satu orang tua mempertanyakan motif ibu Yibo. Hingga akhirnya Ibu Shao Yibo blak-blakan melakukan konfrontasi kepada salah satu pelaku pembully putrinya. Ia kemudian menangis dan mengakui kesalahannya.

Ibu Yibo, yang awalnya ingin membuat laporan polisi, memutuskan untuk menghentikan masalah tersebut setelah si penindas memohon pengampunan.

Intimidasi Berlanjut

8days
Foto : 8days

Sayangnya, intimidasi tetap berlangsung walau Ibu Shao Yibo memutuskan tak melaporkan ke polisi. Yibo tiba-tiba saja mencoba bunuh diri dengan melompat dari sebuah gedung setelah memberi tahu ibunya bahwa dia akan pergi berolahraga.

Topik Terkait