img_title
Foto : Instagram/instantbollywood

IntipSeleb Asia – Publik masih berduka dan syok dengan kabar tragedi Itaewon yang memakan korban sebanyak 154 orang. Tragedi ini disebabkan lantaran banyak orang berbondong-bondong dan berdesak-desakan hingga kesulitan bernafas.

Kini kabar duka kembali menerpa media sosial. Sebab, jembatan di India yang sudah berusia 100 tahun jatuh ambruk dan menewaskan 134 orang. Simak artikelnya di bawah ini.

Tragedi Itaewon

Newshankuk dan Allkpop
Foto : Newshankuk dan Allkpop

Perayaan Halloween 2022 menjadi perayaan duka untuk Korea Selatan. Sebab, terhitung sebanyak 154 orang meninggal dunia akibat berdesak-desakan hingga membuat kesulitan bernafas di jalan-jalan Itaewon.

Insiden itu terjadi di sisi jalan sempit dekat stasiun Itaewon. Tempat itu memang dikenal dekat dengan bar dan klub dari jalan utama daerah tersebut.

Dilansir dari laman hani, Markas Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Korea Selatan (CDSCHQ) korban kini mencapai 154 jiwa termasuk 98 orang diidentifikasi adalah perempuan dan 56 orang laki-laki. Sementara menurut klasifikasi usia, mayoritas korban adalah rentang usia 20 tahun-an.

134 Orang Meninggal Dunia Gegara Jembatan di India Ambruk

Kini, publik kembali mendengar kabar duka dari India. Terhitung 134 orang meninggal dunia akibat terjatuh dari jembatan gantung di Gujarat, India barat pada Minggu, 30 Oktober 2022.

Melansir CNN, Menteri Dalam Negeri Gujarat Harsh Sanghavi menyebut sekitar 200 orang diperkirakan berada di jembatan di kota Morbi ketika jembatan itu ambruk ke sungai.

Dugaan jatuhnya jembatan itu disebabkan karena sebuah kabel di salah satu ujungnya putus. Negara bagian Gujarat telah mengajukan tuntutan pidana terhadap badan yang menangani pemeliharaan jembatan sepanjang 230 meter.

Jembatan di India tersebut diketahui dibangun pada abad ke-19 dan dibuka kembali minggu lalu setelah renovasi. Foto-foto dari tempat kejadian Senin menunjukkan orang-orang berkumpul di tepi sungai Machchhu di samping jalan logam yang hancur, yang tergantung pada sudut tajam ke dalam air, di mana petugas penyelamat dengan perahu karet mencari korban selamat.

Diketahui beberapa korban masih hilang dan tengah dalam penelusuran pencarian.

Topik Terkait