IntipSeleb Asia – Kabar mengerikan kembali menerpa aktor India ternama Salman Khan. Baru-baru ini, ancaman pembunuhan terhadap pemeran film Bodyguard ini semakin mengerikan.
Pasalnya, tak hanya Salman Khan, Salim Khan, ayah Salman Khan juga diancam akan dibunuh. Hal ini membuat pemerintah membantu keamanan aktor India tersebut dan memberikannya izin memiliki senjata api. Seperti apa pernyataannya? Langsung scroll artikelnya di bawah ini.
Salman Khan Dijaga Pemerintah dan Diizinkan Punya Senjata Api
Sebelumnya, Salman Khan mendapat ancaman dari kelompok Lawrence Bishnoi, seorang gangster dan ketua kriminal yang berada di India Utara.
Ia mengancam akan membunuh Salman Khan selama beberapa bulan belakangan ini. Hal ini tentunya membuat para penggemarnya histeris dan takut akan nasib Salman Khan setelahnya.
Ternyata kabar ini pun sampai ke telinga pemerintah Maharashtra soal ancaman pembunuhan dari gangster Lawrence Bishnoi. Hingga akhirnya pemerintah memberikan keamanan ketat dan perlindungan khusus untuk mantan kekasih Aishwarya Rai ini.
Perlindungan dari pemerintah diantaranya 12 polisi bersenjata keamanan X dan pasukan komando yang berjaga di kediamannya. Salman Khan juga diizinkan untuk memiliki senjata api oleh Polisi Mumbai di tengah ancaman yang datang dari geng Lawrence Bishnoi. Pistol telah diberikan kepada Salman Khan untuk perlindungan diri.
“Maharashtra | Polisi Mumbai akan memberikan perlindungan keamanan Y+ kepada aktor Salman Khan. Langkah tersebut diambil oleh pemerintah negara bagian setelah pelaku menerima surat ancaman dari geng Lawrence Bishnoi sebelumnya: Polisi Maharashtra,” tulis keterangan polisi dikutip dari Twitter ANI, Rabu, 2 November 2022.
Salim Khan Kena Ancaman
Tak hanya Salman Khan, Salim Khan, ayah Salman Khan juga mendapat ancaman pembunuhan yang cukup serius pada bulan lalu.
Ayah Salman mendapat sepucuk surat yang berisi bahwa dirinya akan dibunuh seperti artis Sidhu Moosewala, yang meninggal akibat tembakan senjata api. Sidhu tewas dibunuh oleh anggota geng Lawrence Bishnoi.
Pengacara Salman Hastimal Saraswat juga telah menerima surat serupa yang berbunyi, "Teman musuh adalah musuh kami. Kami akan membunuh Anda dan seluruh keluarga Anda seperti Moosa." Ia kemudian mengajukan pengaduan di kantor polisi Jodhpur dengan tuduhan ancaman pembunuhan.