img_title
Foto : Times of india

Namun, tak sedikit yang membela Viviek. Mereka menyebut bahwa pendapat pribadi seharusnya dihargai.

“Ini adalah intoleransi. Tidak ada yang bisa mengungkapkan pendapatnya ??? Kita hidup di negara yang demokratis dan sekuler. Kemana tujuan kita? Kita harus menghormati pendapat setiap orang. Bahasa kasar sangat tidak menyenangkan. Terima kasih Vivek ji, Semoga Tuhan memberi mereka kedamaian dan ketenangan pikiran," kata netter itu yang dibalas Vivek dengan emoji hati merah.(prl).

Topik Terkait