img_title
Foto : Www.freepik.com/freepik

IntipSeleb AsiaPanic buying terjadi di Malaysia setelah adanya kesalahan sistem distribusi air di sepanjang Sungai Muda. Satu juta orang di wilayah Penang dan Kedahan menyerbu supermarket dan membeli air mineral.

Apa yang membuat hal itu sampai terjadi di Malaysia? Berikut artikelnya.

Panic Buying

Google Maps/Andre Hanoo
Foto : Google Maps/Andre Hanoo

Panic Buying terjadi di Malaysia, masyarakat menyerbu supermarket dan membeli semua botol air minum kemasan. Walaupun ternyata pasokan air sudah pulih dalam waktu kurang dari 24 jam.

Kejadian itu membuat banyaknya penjual makanan yang tidak bisa menyiapkan makanan karena masalah air tersebut.

Tanpa air dari Sungai Muda, tingkat bendungan Penang mengalami kesulitan. Bendungan Ayer Itam terisi 39,8 persen, Bendungan Teluk Bahang 46,2 persen, dan bahkan Bendungan Mengkuang yang lebih besar, yang biasanya terisi lebih dari 90 persen, turun menjadi 88,2 persen.

Penggunaan Air Tinggi

Pinterest/rifafitriana
Foto : Pinterest/rifafitriana

Ketua Menteri Chow Kon Yeow mengimbau warga Penang untuk menghemat air. Sebab berkaca dari kasus sebelumnya pasokan air hanya bertahan 120 hari lagi.

“Penggunaan air harian per kapita Penang melonjak hingga di atas 300 liter tahun lalu, tertinggi di negara ini. Tarif harus dinaikkan untuk mengendalikan pemborosan air,” kata Chow Kon Yeow dikutip dari The Star, Senin, 22 Mei 2023.

Presiden Penang Water Watch, Chan Ngai Weng juga menanggapi hal tersebut. Dia menyampaikan jika seharusnya ada peringatan otomatis ketika gerbang bendungan terbuka.

“Komputer tidak membuat kesalahan. Pihak berwenang harus memeriksa apakah peringatan dimatikan atau apakah ada virus dalam program tersebut," ujarnya.

“Seharusnya juga ada peringatan merah umum yang dikirim ke setiap tingkat otoritas di Penang dan Kedah begitu permukaan air Sungai Muda turun di bawah level tertentu," sambungnya.

Chan menambahkan banyak orang menuding pemerintah Penang dan Penang Water Supply Corporation, buntut dari kesalahan tersebut.

“Tidak benar bahwa Penang tidak memiliki rencana masa depan untuk ketahanan air. Ada banyak rencana dan pihak berwenang Penang telah berbicara dengan rekan-rekan mereka di Kedah secara damai,” pungkasnya.

Topik Terkait