img_title
Foto : Instagram/@jetli

IntipSeleb – Jet Li mengaku kesusahan saat bermain dalam film Mulan. Setelah beberapa kali gagal tayang akibat pandemi virus corona (COVID-19), film tersebut akhirnya akan dirilis pada Jumat, 4 September 2020 di layanan streaming Disney Plus.

Dalam wawancara terbaru, Jet Li mengungkapkan bahwa ia sulit memerankan karakter sebagai Kaisar yang berkuasa. Pasalnya, dia adalah aktor yang selalu tampil dengan penuh aksi. Penasaran? Yuk simak artikelnya!

Baca Juga: Sosok Jada Li, Anak Bungsu Jet Li yang Berjuang Lawan Depresi

Jet Li Akui Kesusahan


Sumber foto: dailymail.co.uk

Jet Li akan memerankan karakter Kaisar Tiongkok dalam film Disney live-action Mulan. Dia memiliki peran yang bijaksana dan memerintahkan rakyatnya untuk melawan tentara Rouran yang menyerang. Jika Jet Li biasanya akan melakukan tendangan dan jurus khasnya, kali ini ia melakukan hal yang berbeda di film layar lebar. Aktor 57 tahun itu akan duduk diam dan mengatakan bahwa ini adalah tantangan terbesar baginya.

“Kamu tahu, aku selalu ingin pindah meski kamu hanya duduk di sana. Aku ingin menunjukkan emosi dan hal-hal yang terdalam. Lalu aku bertanya kepada sutradara dan dia berkata ‘Tidak, tidak. Kamu adalah raja, bukan Jet Li. Kamu mengendalikan segalanya’. Ya, kabar buruk tetap diam. Tanpa ekspresi tanpa emosi,” kata Jet Li dilansir IntipSeleb dari 6ABC pada Kamis, 3 September 2020.

Jet Li mengatakan bahwa mungkin penonton akan tidak mengenalinya karena karakter yang sangat berbeda. Film ini juga akan menampilkan tokoh papan atas lain seperti Liu Yifei sebagai Mulan dan Donnie Yen sebagai Komandan Tung atau pemimpin tingkat tinggi tentara kekaisaran dan mentor Mulan. Film ini juga disutradarai oleh Niki Caro, sutradara wanita yang pernah mengarahkan film The Zookeeper's Wife tahun 2017 lalu.

Jet Li Bahas Karakter


Sumber foto: straitimes.co.uk

Meski begitu, ia melihat bahwa film Mulan ini banyak makna baik yang dapat disampaikan. Pria kelahiran Beijing ini mengatakan bahwa penggambaran karakter dan kinerja akan bersandar pada emosi serta ucapan daripada kemampuan bertarung.

“Aku pikir hal yang indah tentang karakter ini adalah dia tidak 100 persen tradisional. Karena biasanya perkataan Raja adalah hukum dan jika tidak melakukan apa yang dia katakan, kamu akan dibunuh,” kata Jet Li dikutip dari Strait Times.

Jet Li merasa bahwa film remake tahun 1998 itu sudah banyak yang tahu ceritanya sehingga berbagai budaya China harus jelas terlihat. Dia juga menjelaskan bahwa unsur-unsur penting di film Mulan yang lalu masih harus ditampilkan untuk menarik penonton.

“Tapi yang penting hari ini adalah berbagi budaya China dengan dunia. Dan China memiliki sejarah yang panjang, jadi sulit untuk menunjukkan dan membagikannya. Namun kesetiaan dan pengabdian adalah dua kata yang ada dalam darah rakyat Tiongkok. Kesetiaan pada budaya dan negaramu dan pengabdian kepada keluargamu,” lanjut Jet Li.

Di akhir, ia menjelaskan bahwa film Mulan akan mencampurkan nilai budaya Barat yakni jujur pada diri sendiri dan rasa percaya diri. Pemutaran perdana ini membutuhkan biaya tambahan bagi penonton sebesar US$ 30 atau sekitar Rp445 ribu.

“Film ini menyatukan mereka sehingga ada kesetiaan, pengabdian, keberanian dan kebenaran. Itulah Mulan abad ke-21. Untuk setiap anak muda di dunia, kalian perlu mengingat empat kata itu untuk menghadapi masa depan,” kata Jet Li.

Baca Juga: Belum Tayang, Film Mulan Live Action Sudah Rencana Buat Sekuel

Topik Terkait