img_title
Foto : Instagram/ @priyankachopra

IntipSelebPriyanka Chopra, bintang dunia perfilman ini telah menjelajahi karier di Bollywood dan Hollywood dengan sukses gemilang. Namun, di balik sorotan gemerlapnya, Chopra baru-baru ini membagikan kisah yang cukup mengejutkan dalam sebuah wawancara dengan The Zoe Report.

Seperti apa cerita Priyanka Chopra ketika dirinya mengalami pelecehan seksual itu? Yuk intip di bawah ini.

Diminta Tunjukan Celana Dalam

Instagram/ @priyankachopra
Foto : Instagram/ @priyankachopra

Priyanka Chopra mengungkapkan momen tidak menyenangkan di balik layar yang pernah ia alami dalam sebuah proyek film. Meskipun tanpa menyebut nama sutradara atau judul filmnya, Chopra menceritakan bagaimana ia diminta untuk menunjukkan pakaian dalamnya dalam sebuah adegan, sebuah permintaan yang cukup tidak biasa dan tidak pantas.

"Saya menyamar, saya merayu pria itu - tentu saja itulah yang dilakukan para wanita saat menyamar. Tapi saya merayu pria itu dan Anda harus melepaskan satu potong pakaian," jelas Chopra.

Bagi Chopra, permintaan ini bukan hanya sekadar permintaan biasa dari seorang sutradara kepada seorang aktor. Ini lebih kepada merendahkan martabatnya sebagai seorang seniman dan perempuan. Sang sutradara dengan lugas meminta agar pakaian dalamnya terlihat dalam adegan tersebut, tanpa memedulikan rasa nyaman atau martabatnya sebagai seorang perempuan.

"Saya ingin mengenakan pakaian dalam. Pembuat filmnya berkata, 'Tidak, saya harus melihat pakaian dalamnya. Jika tidak, mengapa ada orang yang mau menonton film ini?" kata Chopra.

Tidak Manusiawi

instagram/etimes
Foto : instagram/etimes

Tentu saja, permintaan seperti itu tidak dapat diterima dengan mudah oleh Chopra. Ini bukan hanya soal memperlihatkan pakaian dalam, tetapi juga tentang harga diri dan integritas sebagai seorang seniman. Sebagai tanggapan atas perlakuan tersebut, Chopra memilih untuk meninggalkan proyek tersebut, merasa bahwa apa yang terjadi telah melewati batas kesopanan dan etika.

"itu adalah momen yang tidak manusiawi. Itu adalah perasaan, 'Saya bukan siapa-siapa di luar bagaimana saya dapat digunakan, seni saya tidak penting, apa yang saya kontribusikan tidak penting,'" katanya.

Topik Terkait