Hurrem melihat keakraban antara Ibrahim dan Hadija. Hurem yang licik mengancam Ibrahim. Ibrahim semakin yakin harus segera menyingkirkan Hurrem.
Hurrem merasakan perutnya sakit dan akan segera melahirkan.
Hurrem melahirkan anak laki-laki. Ibrahim menjadi marah dan memutuskan untuk membalas dendam pada Hurrem, dia mengirim Gülnihal ke kamar pribadi Suleiman.
Saat Suleiman sedang bersama Gulnihal, Hurrem melahirkan seorang putra.Ibu Suri memerintahkan bayinya untuk diambil dari Hurrem, yang membuatnya kecewa.
Mahidevran, atas perintah Ibu Suri, muncul di upacara pemberian nama. Suleiman menamai putranya Mehmed.
Gulnihal meminta maaf pada Hurrem karena tidak bisa membantunya saat melahirkan, tapi menyembunyikan di mana dia sebenarnya berada.
Ibrahim memberi perintah kepada Nigar untuk memberi tahu Hurrem bahwa pada malam kelahirannya, seorang hareem mengunjungi kamar Baginda Suleiman.