img_title
Foto : Pinterest

IntipSeleb – Meghan Markle keguguran. Pengakuan mengejutkan ini langsung disampaikan oleh istri Pangeran Harry itu melalui tulisan pribadinya yang diunggah ke media online New York Times pada Rabu, 25 November 2020.

Keguguran yang dialami Meghan Markle terjadi pada Juli 2020 lalu. Ia menggambarkan sedang menghabiskan waktu bersama putra pertamanya, Archie Mountbatten-Windsor saat mengalami nyeri yang luar biasa. Berikut penjelasannya.

Baca Juga: Pangeran Harry Disebut Tak Bahagia Nikahi Meghan Markle

Meghan Markle Keguguran pada Juli 2020

Instagram/@meghan.harry.1
Foto : Instagram/@meghan.harry.1

Meghan Markle mengungkapkan hal mengejutkan ke publik. Ia mengaku telah keguguran calon bayinya pada Juli 2020 lalu. Figur publik berusia 39 tahun ini bercerita melalui tulisan pribadinya yang diunggah ke media daring New York Times.

Pada awalnya, Meghan Markle menggambarkan hari-hari yang dijalaninya bersama putranya, Archie Moountbatten-Windsor. Mulai dari membuat sarapan, berberes rumah, hingga mengasuh anak semata wayangnya. Namun tiba-tiba, Meghan Markle merasakan kram yang sangat menyakitkan hingga jatuh ke lantai.

“Pagi itu di bulan Juli yang dimulai seperti hari biasa seperti hari lainnya: Membuat sarapan. Beri makan anjing. Ambil vitamin. Temukan kaus kaki yang hilang itu. Ambil krayon yang berguling di bawah meja. Mengikat rambut sebelum mengeluarkan anak saya dari tempat tidurnya,” ungkap Meghan Markle dilansir IntipSeleb dari New York Times pada Rabu, 25 November 2020.

“Setelah mengganti popoknya, saya merasakan kram yang menyakitkan. Aku menjatuhkan diri ke lantai dengan dia dalam pelukanku,” lanjutnya.

Namun Meghan berusaha untuk tetap tenang dan tidak panik demi Archie. Meghan Markle mengaku bersenandung lagu pengantar tidur Archie yang memiliki nada ceria. Sesuatu yang kontras karena keadaan Meghan Markle kala itu sedang kesakitan dan meyakini telah kehilangan anak keduanya.

Dapat Kekuatan dari Pangeran Harry

Instagram/@hrhofsussex
Foto : Instagram/@hrhofsussex

Beberapa jam setelah merasakan nyeri luar biasa dan jatuh ke lantai, Meghan Markle dilarikan ke rumah sakit. Ia bercerita keadaan saat terbaring tak berdaya di rumah sakit seraya memikirkan nasib anak keduanya yang tak tertolong. Namun, Pangeran Harry memberinya kekuatan dengan setia mendampinginya.

“Beberapa jam kemudian, saya berbaring di ranjang rumah sakit, memegang tangan suami saya. Aku merasakan kelembaban telapak tangannya dan mencium buku jarinya, basah dari kedua air mata kami. Menatap dinding putih dingin, mataku berkaca-kaca. Saya mencoba membayangkan bagaimana kita akan sembuh,” tutur Meghan Markle.

Ia kemudian bernostalgia saat menyelesaikan tur Kerajaan Inggris di Afrika Selatan bersama Pangeran Harry. Meghan Markle kelelahan namun memaksakan diri untuk tampil di mata publik. Lalu datanglah jurnalis yang menanyakan kabar Meghan. Walau tidak dijawab dengan jujur, Meghan Markle merasa terbantu dengan pertanyaan itu.

“Namun aku tidak menjawab dengan jujur. Tapi pertanyaan itu membantu saya. ‘Terima kasih sudah bertanya. Tidak banyak orang yang bertanya apakah saya baik-baik saja’,” ungkapnya.

“Kehilangan seorang anak berarti membawa kesedihan yang hampir tak tertahankan, dialami oleh banyak orang tetapi dibicarakan oleh sedikit orang. Dalam kepedihan karena kehilangan kami, saya dan suami saya menemukan bahwa di kamar yang terdiri dari 100 wanita, 10 hingga 20 di antaranya akan mengalami keguguran,” sambung Meghan Markle.

Setelah bercerita soal keguguran, Meghan Markle menyebutkan tahun 2020 penuh dengan cobaan. Mulai dari kasus George Floyd hingga virus corona (COVID-19) yang melanda dunia. Istri Pangeran Harry ini mengajak masyarakat bersama-sama untuk berusaha bangkit dan sembuh dari rasa sakit yang diderita.

Baca Juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Disebut Cari Muka di Hari Pahlawan

Topik Terkait