img_title
Foto : Berbagai sumber

Melansir Express, saat membuka situs resmi Archewell, pengguna disuguhkan dengan visi dan misi dari Pangeran Harry dan Meghan Markle. Situs tersebut juga menjelaskan akan menggunakan data pengunjung seperti nama, alamat email, lokasi serta informasi lainnya yang telah disetujui kepada pihak ketiga.

Ironisnya, penggunaan data pribadi pengunjung tersebut mengingatkan terhadap keputusan Harry dan Meghan yang meninggalkan Kerajaan Inggris karena alasan privasi. Keduanya menganggap privasi adalah hal penting. Namun menggunakan data pribadi pengunjung situs mereka kepada pihak ketiga, meski tujuannya untuk amal.

“Sebagai informasi, Pangeran Harry dan Meghan Markle (pernah) menuntut fotografer karena melanggar privasi. (Tapi) dapat mengumpulkan nama, alamat, alamat IP, teks, video, dll. Dan kemudian membagikannya dengan perusahaan untuk cari untung,” kata netter dikutip dari Express.

Tapi privasi orang lain tidak dihitung. Hanya privasi mereka,” sambung selanjutnya.

Terlepas dari keputusan berhenti dari media sosial, Pangeran Harry dan Meghan Markle direncanakan untuk reuni dengan Ratu Elizabeth II di Inggris pada Juni 2021 mendatang. Melansir US Magazine, keduanya juga akan merayakan parade Trooping The Colour 2021 sebagai tradisi merayakan ulang tahun Ratu Elizabeth II ke-95.

Baca Juga: Murka, Ratu Elizabeth II Diduga Ancam Copot Gelar Pangeran Harry

Topik Terkait