img_title
Foto : IMDb

Karakter Peter dieksekusi dengan baik oleh Will Beinbrink. Ia mempresentasikan kegelisahan, penyesalan, amarah, dan konflik psikologis yang membuat penonton berempati padanya.

Dengan referensi yang kaya, The Exorcism of God terasa masuk akal dari plot, grafik konflik maupun penokohannya yang tidak banyak. Maka, ia terasa intim sekaligus hangat. 

Tokoh utamanya dekat dengan penonton. Beberapa adegan berhasil membuat takut sebab secara tiba-tiba ada yang muncul begitu saja penampakan hantunya menyeramkan.

The Exorcism of God ditutup dengan adegan yang tak terduga. The Exorcism of God punya pesan universal kepada umat manapun. Bahwa, Tuhan dan iblis tidak dapat tinggal di tubuh yang sama. Maka, manusia harus menentukan pilihan memihak ke siapa. (nes)

Topik Terkait