img_title
Foto : Pinterest

IntipSeleb BaratSeniman asal Italia bernama Piero Manzoni mengegerkan publik ketika menjual karyanya dengan harga fantastis. Ia menjual kotorannya sendiri dengan harga 300 USD atau setara 4,5 miliar.

Ia kemudian mengungkapkan alasan di balik karyanya yang diberi nama Artist’s shit. Lantas, apa itu? Langsung scroll artikelnya di bawah ini.

Jual Kotorannya Sendiri

instagram/ussfeeds
Foto : instagram/ussfeeds

Seniman asal Italia bernama Piero Manzoni menjadi perbincangan hangat media sosial dan viral tersorot. Sebab, seniman ini menjual karyanya dengan bentuk yang mencengangkan.

Piero Manzoni menjual karyanya yang berupa hasil kotorannya sendiri sebagai benda seni. Karyanya itu ia namakan Artist’s Shit.

Melansir odditycentral, awal pembuatan karya seni ini sengaja dibuat untuk mengejek dunia seni yang menurutnya konsep dasarnya tak kuat. Hingga akhirnya, karya seninya sendiri justru berhasil mengegerkan publik.

Piere Manzoni menaruh hasil kotorannya sendiri di dalam sebuah kaleng kecil diisi sebanyak 30 gram. Saat pertama karya seninya itu dijual dan dikeluarkan ke publik. tak disangka mendapat respons yang baik. Bahkan, bertahun-tahun, kaleng tinja milik Piero Manzoni dcari-cari banyak kolektor.

Kaleng tinja Piero Manzoni berhasil dijual hampir ratusan. Kaleng ke-51 dan 90 disebut-sebut terjual dengan harga 161,173 USD atau senilai Rp2,1 miliar. 16 tahun kemudian, pelelangan kaleng tinja Piero Manzoni dijual seharga 300 USD atau setara Rp4,5 miliar.

Meninggal Dunia

pinterest
Foto : pinterest

Menurut berbagai sumber, seniman asal Italia ini merupakan anak pemilik kaleng dan beredar kabar bahwa ayahnya seringkali mengejek karya Piero Manzoni ‘seperti kotoran'.

Hal inilah yang menginspirasinya untuk menjual hasil kotorannya sendiri yang dinamakan Artist’s Shit.

Ia juga mengucapkan bahwa seniman yang menghasilkan karya seni yang baik harus memiliki elemen yang dekat dengan pembuatnya. Kotorannnya itulah yang merupakan elemen paling dekat dengannya.

Sayangnya, seniman asal Italia ini diketahui sudah meninggal dunia di usianya yang ke-29 tahun pada 1963. Ia tak bisa melihat perkembangan hasil karyanya yang mengegerkan publik.(prl).

Topik Terkait