img_title
Foto : Harper's Bazaar

IntipSeleb BaratMeghan Markle dikabarkan sengaja mendikte Pangeran Harry dalam penulisan memoar berjudul Spare. Bahkan, Meghan dikatakan sebagai penyetir buku memoar milik adik dari Pangeran William tersebut.

Tom Bower, penulis buku kerajaan, mengklaim Meghan Markle adalah otak di balik penulisan memoar Pangeran Harry. Seperti apa penuturannya? Yuk scroll!

Dituduh Dikte Pangeran Harry

Pinterest/The Mirror
Foto : Pinterest/The Mirror

Pangeran Harry akan merilis memoarnya berjudul Spare pada 10 Januari 2023. Meski masih beberapa bulan lagi, kontroversi terhadap perilisan buku tersebut sudah menjalar. Tom Bower, penulis buku Revenge: Meghan, Harry and the War Between the Windsors menyatakan pendapatnya.

Menurut Tom Bower, Pangeran Harry berusaha mempertahankan gelar pangeran karena Meghan Markle menginginkannya. Bahkan, Tom menduga Meghan mendikte Harry dalam memoarnya.

“Dia akan mempertahankan gelar pangerannya, itu Meghan yang saya kejar. Bukunya benar-benar karya Meghan. Meghan adalah orang yang telah mendiktekan agenda ini,” ungkap Tom Bower, dilansir IntipSeleb dari Skynews pada Selasa, 1 November 2022.

“Meghan sebenarnya telah membaca setiap kata. Meghan sangat cerdas, sangat canggih,” lanjut Tom Bower.

Kontrak Fantastis

Vanity Fair
Foto : Vanity Fair

Pangeran Harry telah menandatangani kontrak dengan penerbit Penguin Random House senilai USD20 juta dolar atau sekitar Rp312 miliar untuk perilisan memoar ‘Spare’. Pakar Kerajaan Inggris, Tina Bworn mengklaim pihak penerbit telah terikat dan tidak ada jalan kembali setelah memoar itu diterbitkan.

"Tapi sekarang mereka benar-benar tersiksa karena merka mengerti tidak ada jalan kembali jika Harry melakukannya. Jika buku itu berlanjut, kurasa tidak ada cara bagi Harry untuk kembali,” ucap Tina Brown.

Memoar Pangeran Harry bahkan dikatakan akan menghancurkan Royal Family. Angela Levin, penulis kerajaan lainnya mengungkapkan dugaan itu, apalagi Raja Charles III baru naik tahta.

“Apa yang dia lakukan adalah melihat ke belakang (masa lalu) dan berpegang pada itu. Yang lebih buruk dalam hal kecil adalah sebuah gelar di negara lain di seluruh dunia adalah 'sisa (spare)', seolah-olah dia semacam sisa (makanan) di piring,” kecam Angela Levin, dilansir dari Geo.tv.

“Dan untuk mencoba menyerang orang tuanya ketika Raja Charles III benar-benar berduka untuk ibunya, sangat tidak baik untuk melakukan itu,” paparnya mengenai memoar Pangeran Harry yang rilis pada 10 Januari 2023 mendatang.

Topik Terkait