img_title
Foto : Pinterest/Pop Sugar

IntipSeleb BaratPangeran Harry membuat deretan pengakuan besar dalam memoarnya yang berjudul Spare. Tapi, Harry tampaknya tak malu-malu menyebut alat vitalnya berulang kali dalam memoarnya itu.

Meski sebut penis berulang kali di memoar, Pangeran Harry mencetak rekor penjualan buku non fiksi dengan mengalahkan Barack Obama. Seperti apa? Berikut artikelnya.

Sebut Penis 15 Kali di Memoar

Page six
Foto : Page six

Sepertinya Pangeran Harry tidak malu membicarakan alat vitalnya di bukunya. Keturunan bangsawan Inggris berusia 38 tahun itu merujuk kejantanannya lebih dari 15 kali dalam memoar barunya yang laris.

Melansir New York Post, Pangeran Harry menggunakan kata penis delapan kali dalam buku kontroversial itu. Tetapi, ia juga menggunakan banyak eufemisme, Fox News melaporkan hal tersebut.

Pangeran Harry menyebutkan penisnya sebanyak delapan kali, 'todger' (kata gaul yang berarti penis) sebanyak enam kali, kata 'cock', cock cushion',dan kata 'di bawah sana' satu kali.

Salah satu cerita Spare yang mencuri perhatian adalah perjuangan Pangeran Harry untuk sembuh dari alat vitalnya yang membeku. Bahkan, ia kembali menceritakan pengalamannya itu di “The Late Show with Stephen Colbert.”

Pecahkan Rekor Buku Non Fiksi yang Cepat Terjual

cnbc.com
Foto : cnbc.com

Terlepas dari kontroversinya, memoar Pangeran Harry justru laris manis. Hebatnya, Spare memecahkan rekor buku nonfiksi dengan penjualan tercepat sepanjang masa.

Memoar karta Duke of Sussex tentang keluarga kerajaan dan kehidupan pribadinya terjual 1,43 juta kopi selama hari pertama penjualannya di Inggris, AS, dan Kanada, menurut Guinness World Records.

Penjualan buku Pangeran Harry mengalahkan mantan pemegang rekor yakni buku 'A Promised Land', yang ditulis oleh mantan Presiden Barack Obama. Buku Obama kala itu terjual 887.000 eksemplar pada hari peluncurannya.

Namun, Kerajaan Inggris belum secara resmi mengomentari Spare. Padahal, Pangeran Harry membongkar hal yang mengejutkan dan terkadang intim mengenai keluarganya, termasuk Raja Charles III, Pangeran William, Permaisuri Camilla, hingga Kate Middleton. (Prl).

Topik Terkait